Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

“Kompetisi Ayam Laga” Bukan Judi Sabung Ayam

Avatar photo

Kota Kupang, flobamora-news.com Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kupang yang Ke-22 Tahun 2018. Pemkot Kupang melaksanakan berbagai Kegiatan budaya; Salah satunya Kompetisi Ayam Laga.

Berlangsung di Taman Nostalgia Kota Kupang mulai 18-21 April 2018, ratusan Ayam Petarung ambil bagian dalam Kompetisi Ayam Laga yang diselenggarakan oleh Paguyuban Penggemar Ayam Batotok Kupang sebagai wadah Non Judi dibuka dengan resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang, Eljbens Doeka

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Saat diwawancara oleh beritaflobamora.com Sebelum melepas Kompetisi Perdana Ayam Laga di ring 1, Eljbens mengatakan bahwa sebelumnya berupa kegiatan parsial Sabung Ayam, Namun sekarang dijadikan kegiatan positif berupa Kompetisi Ayam Laga Non Judi.

Baca Juga :  PHRI NTT: Hingga Saat Ini Belum Ada Hotel Bintang 5 di Kota Kupang

Saat ditanya Tentang Apakah Kompetisi Ayam Laga dapat dijadikan tradisi atau Wisata budaya, Eljbens katakan dengan “Dukungan dari Pemkot Kupang terhadap Kompetisi Kompetisi Ayam Laga diharapkan dapat menjadi arena rekreasi wisata “.

Koordinator Kompetisi Ayam Laga, Dumul Djami, paparkan bahwa kompetisi Ayam Laga dikelola oleh Komunitas Ayam Batotok Kota Kupang dengan sistem karate Atau tinju dengan tidak menggunakan pisau maupun taji

“Gunakan juri dengan perhitungan pukulan masuk, bukan gunakan pisau atau taji “ tandas Dumul

Baca Juga :  Warkop Rindu-Tempat Nongkrong Di Pinggiran Pantai Pasir Panjang

Tegas Dumul, “Tidak Ada judi dalam kompetisi Ayam Laga “

Dumul menjamin Jika terdapat judi maka memberhentikan kompetisi Ayam Laga karena sudah ada kontrak kerja sama dengan Kepolisian.

Perlu diketahui, terdapat 126 ekor Ayam Petarung dan 63 Tim yang ikut berlaga dan diperlukan waktu 4 Hari untuk tuntaskan Kompetisi Ayam Laga. (*/dure)