Kota Kupang, flobamora-news.com Prosesi Pawai Kemenangan; Pawai Paskah Pemuda GMIT yang telah dilaksanakan Sejak 1994 hingga 2018 telah mencapai tahun ke 24, menjadi prosesi tahunan yang rutin dilaksanakan usai perayaan paskah.
Pawai Paskah diikuti oleh semua elemen masyarakat dengan tetap mengutamakan unsur rohani kekristenan, bernafas religius dan sakral, dilaksanakan dalam 11 fase berupa musik dan puji pujian kemenangan dimulai dari fase Kejadian, Keluaran, Kelahiran, Pelayanan, Kesengsaraan, Kematian, Kebangkitan, Kenaikan, Pantekosta, Pekabaran Injil dan Puji Pujian.
Arak arakan pawai Paskah rutin dilepas oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dari alun alun Rumah Jabatan Gubernur, Senin/2 Maret 2018 pukul 14.15 wita disambut di garis finish pawai pukul 18.05 wita di Depan Gereja Talitakumi Kelurahan Pasir Panjang oleh Walikota Kupang, Jefry Riwu Kore.
Tarian Bonet-Kab TTS dan Tarian Lego Lego menjadi tarian penyambutan Prosesi Pawai Paskah 2018. Dilanjutkan dengan Tarian Kemenangan oleh pemuda pemudi Talitakumi berupa bentangan kain putih sepanjang 5 meter yang diusung bersama sebagai lambang kemenangan Kebangkitan Kristus, Tarian penyambutan yang dirangkai dengan narasi Paskah: “Yesus memilih dengan kata hati, demi membebaskan umat dari kuasa dosa dan kuasa maut. Paskah berarti Kemenangan, kebangkitan adalah kuasa kemenangan atas kematian. Memaknai Setiap pilihan yang ditempuh oleh Setiap orang percaya “.
Prosesi Pertama oleh Klasis Semau dengan “Panggul Salib dan Tarian Titi Lena Lai“ dilanjutkan dengan iring iringan mobil logo Sinode GMIT, Pemuda GMIT, Oikumene, GAMKI, GMKI, PMKRI, PERKANTAS, GPS ANSOR dan Kompak.
Walikota Kupang dan Kapolres Kupang Kota berkesempatan ikut memanggul salib dan larut dalam Tarian Titi Lena Lai bersama Pemuda Klasis Semau.
Ribuan warga Kota Kupang dari semua kalangan, besar kecil, tua dan muda memenuhi ruas ruas Jalan sepanjang Jl El Tari- Jl Sudirman-Jl Urip Sumohardjo-Jl Ahmad Yani dan Finish Jl Timor Raya
Iring iringan Prosesi Pawai Paskah secara bertahap memasuki garis finish dengan menampilkan aktraksi berupa drama, tarian dan puji pujian rohani. (*/dure)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
