Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Bank Indonesia Tekankan Pentingnya Investasi di Nagekeo

Avatar photo
Reporter : Sevrin Editor: Dedy
WhatsApp Image 2024 03 26 at 19.56.15
Kepala Bank Indonesia (BI) wilayah Nusa Tenggara Timur Agus Sistyo bersama Pj Bupati Nagekeo Raymundus Nggajo, Photo dok: Flobamoranews

Nagekeo, Flobamoranews.com – Bank Indonesia (BI) menekankan pentingnya Pemerintah Kabupaten Nagekeo, NTT, untuk melihat pulang pasar investasi. Demikian ditekankan Kepala Bank Indonesia wilayah Nusa Tenggara Timur Agus Sistyo saat menghadiri Rapat Koordinasi High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) bersama BI di Aula VIP lantai 2 Kantor Bupati Nagekeo, Selasa 26 Maret 2024.

Agus mencontohi Maluku Utara yang , pertumbuhannya ekonominya di atas 27% hanya karena begitu banyak investor yang masuk ke daerah itu. “Karena apa? Karena ada pabrik masuk, kalau ada pabrik yang masuk ada pekerja yang masuk ada pegawai yang masuk ada yang dihasilkan” ungkap Agus Sistyo di hadapan Pj Bupati Nagekeo Raimundus Nggajo, seluruh pimpinan SKPD di Lingkungan Pemkab Nagekeo dan pimpinan lembaga keuangan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Agus menyebut bahwa investasi di daerah setempat sejatinya merupakan salah satu tumpuan utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, sebab, Investasi mempunyai peran penting dalam pertumbuhan perekonomian daerah dan masyarakat, sehingga dengan begitu kesejahteraan juga dapat meningkat.

Baca Juga :  Setda Propinsi NTT Pimpin Operasi Pasar Menjelang Hari Raya Idul Fitri

Selain itu, sebut dia, investasi juga dapat menciptakan lapangan kerja, mengubah ekonomi berbasis konsumsi menjadi ekonomi berbasis produksi, meningkatkan pendapatan daerah serta mendorong pemerataan ekonomi dan kemudahan berusaha.

“Kalau banyak orang datang ke sini kan masyarakatnya bertambah dari 166.000 akan bertambah menjadi 200.000 kalau orangnya bertambah maka aktivitasnya juga bertambah duit yang berputar juga bertambah kebutuhan-kebutuhan pangannya akan bertambah, inilah yang mendorong terjadinya