Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

dr Herman Man: Taman Kanak-Kanak, Tempat Bermain dan Belajar Anak Usia Dini

Avatar photo

Kota Kupang, flobamora-news.com – Taman kanak-kanak merupakan kegiatan bermain seraya belajar, karena itu para guru harus memiliki keahlian khusus, ditunjang dengan kemampuan pedagogik yang baik untuk membimbing anak-anak sambil bermain sehingga anak-anak dapat menerima pengajaran dan pendidikan, demikian penggalan sambutan Wakil Walikota Kupang, dr Hermanus Man pada Upacara Pembukaan Tahun Ajaran Baru Taman Kanak-Kanak Harapan Negeri Naioni, Jumat/20. Juli 2018.

“Taman kanak-kanak seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan dimana anak-anak dapat belajar serta bermain bersama, suasana di taman kanak-kanak harus ditunjang dengan lingkungan yang tenang, nyaman dan aman bagi psikologi anak-anak, dengan begitu anak-anak didik akan berkembang dengan baik, memiliki karakter yang baik dan siap masuk ke level sekolah dasar, semua itu karena metode pembinaan yang khusus diperuntukan bagi anak-anak prasekolah”, jelas dr. Hermanus Man.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Wakil Wali Kota juga menyampaikan harapannya bahwa di hari pertama anak-anak masuk sekolah taman kanak-kanak tersebut, pihak sekolah terutama para guru harus menciptakan suasana yang tidak asing, menyenangkan dan membuat anak-anak bersemangat, bukan hanya menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman bagi peserta didik yang masih sangat muda tersebut.

Baca Juga :  Pemkot Kupang Gelar Khitanan Gratis Bagi 120 anak dan remaja

Kurikulum di taman kanak-kanak tentu berbeda dengan sekolah dasar, jenjang pendidikan anak usia dini dalam bentuk formal ini bertujuan untuk memberi rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak-anak memilki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Mereka agar diajarkan mengenai nilai-nilai agama, budi pekerti, bahasa, dan juga pendidikan yang menjadi bekal mereka untuk pendidikan dasar selanjutnya yakni berhitung, pengenalan huruf, membaca, bernyanyi, nilai-nilai yang perlu mereka miliki dalam bersosialisasi, minat akan kesenian serta ketrampilan yang kesemuanya dikemas dalam suasana bermain sehingga dapat dicerna secara mudah oleh peserta didik.

Baca Juga :  Anggota TNI Ajak Pelajar Hidup Bergotong Royong

“Tujuannya agar meningkatkan daya cipta anak-anak dan memacu mereka untuk belajar berbagai macam ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi pekerti, agama, sosial, emosional, fisik, motorik, kognitif, bahasa, seni dan kemandirian yang dirancang sebagai upaya mengembangkan daya pikir dan peranan anak dalam hidupnya”, tambah dr. Hermanus Man.

dr. Hermanus Man juga berpesan bahwa pendidikan anak-anak bukan hanya tugas pendidik di lembaga seperti taman kanak-kanak melainkan juga merupakan tugas orang tua di rumah.

“Peran orangtua juga sangat sentral, jangan menyerahkan pendidikan anak-anak menjadi tanggung jawab sekolah saja, pendidikan karakter bagi anak usia dini harus dimulai dari rumah terlebih dahulu, oleh karena itu mari kita sebagai orang tua menjadi teladan yang baik bagi anak-anak, begitu pula pendidik di sekolah juga harus memberi teladan sebab anak-anak di usia dini cenderung mencari ‘role model’ /contoh serta cepat meniru apa yang mereka lihat dan dengar dari orang dewasa di sekitar yang mereka anggap sebagai teladan, “terangnya.

Baca Juga :  Sambut HUT ke 74 TNI, Dharma Pertiwi Koorcab NTT Daerah J Gelar Lomba PBB

Wakil Wali Kota kemudian memukul gong sebagai tanda dibukanya tahun ajaran baru TK Harapan Negeri Naioni.

Konsep pendidikan TK Harapan Negeri Naioni adalah agar anak didik tidak saja cerdas namun berkarakter unggul, karena siswa yang memliki karakter baik seperti taat, disiplin, penuh perhatian, dan bertanggung jawab akan meraih prestasi akademik.

Dalam kesempatan tersebut hadir Lurah Naioni, Arkalaus Mohar, SH dan Pdt. Daud Wj. Tafuli, S.Mis., CBC selaku Ketua Yayasan Cendana Wangi Indonesia serta para tenaga pendidik TK Harapan Negeri Naioni. (*/humas)