Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kades Nanaet Tuding Dua Anggota Brimob Aniaya Warganya

Avatar photo
20191204 173535

Belu, Flobamora-news.com – Kepala Desa Nanaet, Kandrianus Taek menuding bahwa warganya dianiaya oleh dua anggota Brimob di Dusun Lahoan A, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaetduabesi, Kabupaten Belu, Perbatasan RI-RDTL Pada Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Hal itu diungkapkannya untuk menarik berbagai tudingan yang mengatakan bahwa dirinyalah yang menganiaya warganya bernama Gregorius Leto (46).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kandrianus kepada awak media di Polsek Tasifeto Barat mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak memukul Gregorius. Dirinya malah menyuruh Gregorius untuk kembali ke rumah karena melihat kondisinya yang sudah mabuk.

Baca Juga :  Ini Video Penangkapan Pria yang Merusak Ruang Doa di Gereja Katedral Atambua

“Jadi begini, kami ini sementara bermain (Bola Guling, red). Dia datang langsung berteriak. Jadi saya bilang, lebih baik kau pulang untuk tidur sudah. Lalu dia (Gregorius) bilang, ‘Terus kepala desa, kau tegur saya ini kenapa?’ karena itu, saya menyuruh dia untuk pulang tidur,” jelasnya.

Karena merasa diancam untuk dipukul bahkan ditikam, maka Kandrianus balik mengancam untuk segera menelpon Kapolsek Tasifeto Barat. Kepala Desa Nanaenoe yang ada di Lokasi pun sempat menegur Gregorius.

“Karena dia mau pukul saya, makanya saya bilang kalau kau mau pukul saya, lebih baik saya telepon kapolsek. Kepala Desa Nanaenoe juga sempat tegur dia karena dia ancam mau tikam kami dua. Kepala Desa Nanaenoe bilang, ‘Kau tikam kami berarti kau masuk penjara’. Tapi dia (Gregorius, red) bilang, ‘Saya masuk penjara juga nanti keluar kembali, tapi kamu dua sudah mati,” kisahnya.

Baca Juga :  Lakukan Pelatihan Pengendalian Karhutla KLHK Libatkan Relawan Kamijo

Saat itu ada dua anggota Brimob di Lokasi. Melihat ada pertengkaran itu, kedua Brimob langsung datang ke lokasi kejadian untuk mengamankan Gregorius.

Menurut Kandrianus, kedua Brimob itu sempat memukul Gregorius karena melihat Gregorius sedang mengancam kepala desa.

“Jadi, Kedua Brimob itu sempat pukul dia (Gregorius, red) karena dia mau pukul saya to. Kalau saya sama sekali tidak pukul dia” elaknya.

Akan tetapi, ketika ditanya soal lebam dan luka yang ada pada tubuh Gregorius, Kandrianus berkelik bahwa kemungkinan Gregorius terjatuh.

Baca Juga :  Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologis Masih Berlanjut di Wilayah Indonesia

“Jadi, dia datang dengan mabuk parah. Kemungkinan dia jatuh sampai mulut luka. Setelah itu dia bilang saya pukul dia, sembarang saja,” tegasnya. “Jadi kalau ada yang bilang saya pukul dia itu keliru,” lanjutnya.