Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kegiatan FGD Penyusunan Dokumen Review SSK di Buka Pj. Sekda

Avatar photo
20190920 062047

KUPANG, Flobamora-news.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kupang menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Review Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Kupang Tahun 2019 di Hotel On The Rock, Rabu (18/9/2019).

Kegiatan dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kota Kupang, Ir. Elvianus Wairata, M.Si didampingi oleh Kepala Bappeda Kota Kupang, Jefry Edward Pelt, SH.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan tersebut merupakan FGD ke-1 Review SSK Kota Kupang dalam proses Penyusunan Dokumen Review SSK Kota Kupang yang melibatkan banyak stakeholder untuk memperoleh masukan serta menyamakan persepsi terhadap rencana penanganan sistem sanitasi. Pihak-pihak yang diundang antara lain Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Kupang, Kepala Balai Prasarana Permukiman (Praskim) Wilayah NTT, Ketua Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Propinsi NTT, Pimpinan UNICEF Propinsi NTT, Pimpinan PLAN Indonesia Perwakilan NTT, Pimpinan CARE Indonesia Cabang Kupang, Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Propinsi NTT, Direktur PDAM Tirta Bening Lontar Kota Kupang, Kepala Puskesmas se-Kota Kupang, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 Dinas LHK Kota Kupang, kabid Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan (Promkes) Dinkes Kota Kupang, Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan dan Pengendalian Dinas PUPR Kota Kupang, Kasi Pengembangan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum dan PLP (Penyehatan Lingkungan Permukiman) Dinas PUPR Kota Kupang dan Koordinator Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kota Kupang.

Baca Juga :  Akademisi Prodi Sejarah Undana Dukung Wali Kota Tata Kota Tua

Ir. Elvianus Wairata, M.Si, dalam sambutannya ketika membuka kegiatan tersebut mengatakan FGD ini adalah bagian dari tahapan penyusunan dokumen review SSK 4 tahun setelah dokumen tersebut diterbitkan yaitu tahun 2014 terkhusus pada tahap penetapan zona dan sistem sanitasi. Kehadiran para stakeholder adalah untuk memberikan kontribusi membangun daerah, dalam hal penyusunan dokumen strategi sanitasi kota. Untuk itu, menurut Pj. Sekda seharusnya setiap komponen yang diundang dapat hadir semua, agar ketika sudah terbentuk produk hukum, dokumen tersebut dapat diaplikasikan secara menyeluruh.