Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Meriah HUT RI ke-74 di Tapal Batas RI-RDTL Dibumbui “Huruk Bulas” atau Sirih Pamali

Avatar photo
images 29

Belu, Flobamora-news.com – Mungkin asing di telinga kita mendengar kata Huruk Bulas. Secara etimologis, Huruk Bulas berasal dari bahasa Bunaq, salah satu bahasa lokal masyarakat Belu-NTT, yang berarti Sirih Pamali.

Huruk Bulas biasanya diberikan oleh para tetua adat kepada anggota suku saat atau usai dilaksanakannya sebuah ritual adat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Konon katanya, dengan menaruh Huruk Bulas di dompet, maka si pembawa Huruk Bulas akan dilindungi oleh arwah nenek moyang. Si pembawa akan dijauhkan dari marabahaya, diberkati, dan akan mempunyai masa depan yang cerah.

Baca Juga :  2500 Penari Warnai Pembukaan ETMC 2019
IMG 20190812 WA0081
Tim Putri Huruk Bulas saat memasuki garis Finish

Di Atambua, Ibu Kota Kabupaten Belu, ada sekelompok anak muda yang menamakan diri mereka Huruk Bulas. Mereka bukan Aparatur Negeri Sipil. Mereka bukan pengusaha. Mereka hanyalah sekelo sekelompok muda-mudi yang pernah menyelami hitamnya dunia kehidupan. Mereka berusaha keluar dari kekelaman dunia itu untuk kembali menatap masa depan mereka.

Mereka adalah orang-orang yang dulunya selalu mempertanyakan sumbangsih negara pada diri mereka. Namun, akhirnya mereka sadar bahwa negara telah membantu banyak hal dalam hidup mereka.