BETUN, Flobamora-news.com – Kabupaten Malaka, Kabupaten bungsu di Nusa Tenggara Timur memiliki kekayaan garis pantai yang panjangnya mencapai 81 Kilo Meter, tanpa tebing, hanya dipisahkan muara suangai.
Mulai dari tapal batas negara Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste di Motamasin, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur hingga Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, terbentang garis pantai yang menyimpan keindahan dan kei tersendiri.
Di Pantai Motamasin, yang berjarak kurang lebih satu Kilo Meter dari Pos Lintas Batas Negara Republik Indonesia-Republik Demokrat Timor Leste, telah dibangun Mercusuar dan radar pemantauan Tentara Nasional Indonesia yang menambah daya tarik wisata di pantai ini, selain hamparan pasir putih dan deburan ombak yang pecah di pantai.
Bergeser ke arah barat, ada kawasan wisata pantai Raihenek yang berjarak kurang lebih 100 Meter dari Stadion Mini Kobalima, salah satu venue El Tari Memorial Cup yang akan akan digelar Juli mendatang.
Kawasan Pantai Raihenek ini terletak persis di Desa Rainawe, Kecamatan Kobalima.
Sedikit lagi ke barat, terdapat kawasan wisata Pantai Loodik. Walau Pantai Loodik letaknya berbeda desa dengan Pantai Raihenek, namun jarak antara kedua kawasan wisata ini cuma beberapa meter saja.
Di kedua kawasan wisata pantai ini, mata pengunjung akan dimanjakan oleh hamparan pasir putih yang selalu terbuka terhadap riak-riak ombak putih yang pecah, dan hembusan semilir yang merayu.
Penataan dua kawasan wisata pantai ini telah mendapat campur tangan dari Pemerintah Pusat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.