Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Djoko R. Abumanan Resmikan Unit Layanan Baru PLN UP2K NTT 2 Flores

Avatar photo
IMG 20180725 WA0024 640x360 1

Ruteng-NTT,flobamora-news.com –Direktur PLN Regional Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (JBTN), Djoko R. Abumanan, meresmikan unit layanan baru PLN di Flores dengan nama Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) NTT 2 Flores di Ruteng, Kabupaten Manggarai,Senin/23 Juli 2018.

Unit layanan baru ini berkantor dengan menyewa sebuah gedung berlantai dua di Kecamatan Lawir, Kabupaten Manggarai. Ruang lingkup tugas UP2K NTT 2 Flores, melaksakan pembangunan listrik perdesaan di Pulau Flores, Pulau Adonara , Pulau Solor, Pulau Lembata dan kepulauan kecil di Kabupaten Sikka dan Manggarai Barat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Acara peresmian juga dihadiri General Manager (GM) PLN Wilayah NTT, Christyono, GM Unit Induk Pelaksana Nusa Tenggara (UIP Nusra), Yuyun Mimbar Saputra , Kepala Divisi Konstruksi Aji , Manajer PLN Area Flores Bagian Barat, Firman Raharja, dan Manajer PLN Rayon Ruteng, I Made Dhanu Wijaya.

Dalam sambutannya, Direktur Regional JTBN, Djoko R.Abumanan mengatakan, tantangan melistrikkan NTT ini sangat besar. Untuk itu pembentukan unit baru bertujuan agar lebih fokus melakukan pengawasan dan mempercepat pembangunan kelistrikan.

“Semoga cepat dilengkapi dimulai dari fasilitas, administrasi dan visual manajemennya, data-data yang dulu sudah mulai dipilah mana kebutuhan di Flores sehingga berjalan efektif,” katanya.

General Manajer PLN NTT, Christyono, berharap kehadiran unit baru UP2K NTT 2 Flores ini akan mempercepat pembangunan jaringan distribusi listrik pedesaan agar dapat mempercepat masyarakat mendapatkan listrik.

Dijelaskan, sebelumnya layanan listrik pedesaan hanya melalui Kantor UP2K yang berkedudukan di Kota Kupang. Seiring dengan program “NTT 100 Persen Desa Berlistrik”, beban kerja UP2K sangat berat untuk menjangkau seluruh desa di NTT.

Untuk itu pengembangan organisasi dengan menambah unit baru UP2K NTT 2 Flores untuk memudahkan pengawasan pembangunan listrik perdesaan di NTT, khususnya di Pulau Flores, Lembata, Adonara, Solor, dan pulau-pulau kecil lainnya.

Sebagaimana diketahui Program “NTT 100 Persen Desa Berlistrik” yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada akhir tahun 2016 untuk melistriki 1200 desa di NTT yang belum berlistrik. Program ini dimulai sejak Juli 2017 dan merencanakan menyalan listrik masing-masing 600 desa di tahun 2017 dan 600 desa di tahun 2018.

Progres pekerjaan sampai saat ini, untuk tahap pertama sampai Juli 2018 sebanyak 600 desa sudah terkontrak. Sebanyak 258 desa di antaranya, masyarakat sudah menikmati listrik. Sisanya masih dalam tahap pembangunan. Sedangkan tahap kedua 600 desa lagi, saat ini masih dalam tahap survei dan persiapan proses pelelangan.

Khusus di dataran Flores dan sekitarnya, sebanyak 1066 desa dari total 1610 desa sudah menikmati listrik. Yang masih dalam proses pembangunan sebanyak 544 desa sisanya. (*/pb)