Opini: Primus Dorimulu
Jakarta, flobamoranews.com— “Politics is the art of the possible,” kata Otto van Bismarck, pemimpin Prusia yang menyatukan Jerman. Politik adalah seni memilih yang terbaik dari dari berbagai kemungkinan. Dalam politik selalu ada lobi dan negosiasi dengan pihak lain yang menyebabkan penentuan pilihan bukan sesuatu yang mudah.
Beberapa jam jelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun nama wakil presiden bisa berubah. Itu pernah terjadi pada pendaftaran pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden untuk pilpres 2019. Pada hari terakhir pendaftaran paslon, 10 Agustus 2018, nama calon wapres, untuk mendampingi Jokowi, berubah hanya dalam hitungan jam.
Jumlah paslon dan pasangan presiden dan wakil presiden yang akan bertarung pada pemiiihan presiden 2024 masih berubah-ubah. Paslon bisa dua, tiga, atau empat. Semuanya tergantung pada seni bernegosiasi dan persuasi para ketua umum parpol dan tentu saja Presiden Jokowi yang hingga kini masih menonjol sebagai king maker. Jelang akhir jabatan, presiden RI ke-7 ini semakin dicintai rakyatnya seperti terlihat pada sambutan rakyat di setiap kunjungan Presiden Jokowi dan hasil survei lembaga survei independen.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.