MALAKA, Flobamora-news.com — 101 tenaga harian lepas (THL) yang diberhentikan investor tambak garam dari proyek ladang tambak garam industri di pesisir Wewiku mengaku sangat dirugikan dengan pemberhentian tersebut. Akibatnya pendapatan yang menjadi tumpuan hidup keluarga mereka menjadi hilang.
Salah satu warga yang lahan miliknya masuk dalam lokasi ladang garam, Nahak Petrus di Weoe, Senin (18/3/19) mengungkapkan, seratus lebih pekerja telah dirugikan karena persoalan yang terjadi. Bagaimana kehidupan kami dan isteri anak kami.
Menurut Petrus, kehadiran investasi tambak garam di Wewiku sedikitnya telah membantu menekan angka pengangguran dan mengurangi masalah sosial.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.