VBL : Kekayaan SDA NTT  Penyumbang Kemakmuran Masyarakat dan Negara

Kontributor: Humas NTTEditor: Redaksi
FlobamoraNews

Gubernur juga menjelaskan tentang potensi tanaman kelor yang juga sangat mendukung ekonomi masyarakat.

“Untuk 1 Kg daun kelor basah dapat dijual dengan harga Rp 5.000 per Kg dan kalau punya 1.000 pohon dengan setiap pohon rata-rata menghasilkan 3 Kg daun basah setiap bulannya maka  artinya kita bisa dapatkan 15 juta rupiah dalam 1 bulan. Kalau dikembangkan lagi menjadi tepung maka dapat dijual dengan harga Rp 100.000 per Kg. Dan itu kita bisa kerja sama dengan Korem Wira Sakti,” jelas beliau.

“Kita terus mendorong pengembangan komoditi kelor ini karena kelor kaya akan nilai gizi yang tinggi. Ke depannya juga, akan ada kebijakan kelor sebagai asupan makanan tambahan  untuk kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan juga bayi. Jadi melalui pengembangan kelor di NTT ini kita harap nantinya akan mampu turut memenuhi kebutuhan kelor secara nasional,” ungkap Gubernur.

Baca Juga :  Konsistensi Bank BJB Bersama SMSI Dalam Membangun Kemitraan

Pada kesempatan tersebut juga, Gubernur turut menjelaskan potensi Pulau Sumba yang selain Pengembangan TJPS di Sumba Barat Daya juga diantaranya sektor pertanian Food Estate serta perencanaan pembangunan Energi Baru Terbarukan (Listrik Tenaga Surya)  di Kabupaten Sumba Tengah, dan pengembangan budidaya udang serta sapi di Kabupaten Sumba Timur.

“Pulau Sumba ini akan sangat berkembang pesat ke depan, selain TJPS  yang kita laksanakan kini kita juga apresiasi kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Bapak Presiden Joko Widodo yang mengintervensi Food Estate di Sumba Tengah dan ini menjadi sangat bermanfaat bagi pertanian di Sumba Tengah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Musprov INKINDO IX: Ketua Petahana, Ir Tanto Sunukmo Kembali Terpilih

“Informasi yang kita dapatkaj juga bahwa melalui Studi yang dilakukan Universitas Gadjah Mada terkait potensi panas matahari di Sumba Tengah yang dapat menghasilkan daya listrik sebesar 2 giga watt yang membutuhkan lahan seluas 2.000 Ha. Dan untuk Kabupaten Sumba Timur akan kita bangun shrimp estate atau pengembangan udang dalam skala yang besar dan juga akan kita kembangkan breeding sapi di lahan seluas 6.500 Ha untuk mendukung produksi dan suplai daging sapi premium,” jelas Gubernur.

Disclaimer: Artikel Ini Merupakan Kerja Sama Flobamora-news.Com Dengan Humas Provinsi NTT. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Humas Provinsi NTT. 
Tulisan ini berasal dari redaksi