Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kisah Si Penjual Kacang Gula Keliling di Tapal Batas RI-RDTL

Avatar photo
20190709 161910

BELU, Flobamora-news.com – Kerutan di wajahnya menggambarkan hidupnya yang sudah paruh baya. Berjalan mengelilingi Kota Atambua di Tapal Batas RI-RDTL sudah menjadi rutinitasnya setiap hari. Dengan menjinjing sebuah keranjang hijau di tangan kirinya dan mengangkat sebuah toples di tangan kanannya, dia berjalan menghampiri satu per satu kelompok yang sedang duduk nongkrong sembari menawarkan kacang gula dan kacang gula mente yang sedang dijualnya.

Kardina Hoar Leuk namanya. Bekerja sebagai seorang pendidik PAUD Harapan Bangsa di Kota Foun Lidak, desa Tukuneno, Kecamatan Tasbar, Kabupaten Belu, Perbatasan RI-RDTL sejak tahun 2013 tidak menyurutkan niatnya untuk mencari tambahan penghasilan untuk keluarganya. Berjualan sayur, biji mente, dan beberapa hasil alam lainnya terus dilakukannya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pada Tahun 2016, Mama Kardina mengikuti sebuah pelatihan pembuatan Kacang Gula dan Kacang Gula Mente yang diadakan oleh Dinas Perindustrian Kabupaten Belu. Dengan modal pelatihan selama 5 hari itu, dia mulai menggeluti sebuah sebuah pekerjaan tambahan baru. “Jual keliling juga tidak masalah, asal ada tambahan uang untuk penuhi kebutuhan rumah tangga,” ujar mama yang sudah menginjak 54 tahun itu.

Baca Juga :  Pemprov NTT Akan Bangun Lantai Jembatan Maiskolen

Ibu enam orang anak ini sudah harus membuat kacang gula dan kacang gula mente untuk dijualnya sejak malam hari. Bangun pagi, selain mengurusi semua urusan rumah tangga, mama Kardina juga harus segera bersiap diri untuk pergi mengajari anak-anak PAUD. Sepulangnya dari PAUD pada pukul 10.00 Wita, dirinya mulai mempersiapkan barang jualannya untuk pergi berjualan. Kira-kira pukul 12.00 Wita, mama Kardina mulai keluar dari rumah untuk berjualan. Dirinya baru akan kembali ke rumah pada pukul 20.00 Wita. Itulah rutinitasnya setiap hari.

Baca Juga :  Jadi Pembicara Dalam Seminar Unwira, Kupang, Frans Aba Tawarkan Konsep 'Mure' Bangun NTT

Tak banyak yang dibawanya. Hanya 50 bungkus setiap hari dan belum tentu semuanya habis terjual. Per bungkus yang diisi 6 lempeng kacang gula dihargai Rp 10.000. Rata-rata per hari Mama Kardina membawa pulang Rp 300.000.

20190709 183518