Rektor yang dikenal santun itu kemudian menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada tim peneliti. Benu juga menyebutkan sejumlah nama pakar yang telah bekerja maksimal mewujudkan sejarah baru itu. Beberapa nama pakar Undana pun disebutnya antara lain Prof.Heri Lalel, Dr.Dodi Dharma Kusuma dan Prof.Heny Belli.
Sementara Ketua Panitia Peluncuran Sophia, Prof. Heri Lalel dalam laporannya mengatakan bahwa hal semacam ini menjadi tantangan bagi Undana memasuki Dies Natalis ke- 57, untuk membuktikan keberadaan Undana dalam berkontribusi membangun NTT dan Indonesia.
“Sore ini kita akan meluncurkan kekayaan budaya, jenis minuman tradisional yang disebut Sophia,” ujarnya dalam bahasa Inggris.
Menurutnya, Sophia telah diolah dengan teknologi level sembilan. Artinya, Sophia telah layak masuk dalam industri demi kepentingan komersial. Undana juga telah dilibatkan untuk menyeleksi peserta yang hendak mengikuti pendidikan vokasi bidang pariwisata. Hal tersebut merupakan wujud kerjasama Undana dengan Pemerintah Provinsi NTT. Untuk publikasi berbagai aktivitas kampus, Undana juga melakukan kerjasama dengan RRI mulai hari ini.
Hadir dalam acara itu, Unsur Forkompida NTT, pimpinan perangkat daerah Provinsi NTT, unsur TNI/Polri, unsur pimpinan Undana baik dari tingkat universitas, falultas, prodi dan civitas akademika serta rekan-rekan media.