Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

BPS NTT: Presentasi Penduduk Miskin NTT 21,35%

Avatar photo

Kupang-NTT, flobamora-news.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur (NTT) merilis profil kemiskinan. BPS merilis profil kemiskinan 2 kali setahun, Periode Maret dirilis bulan Juli dan periode September dirilis bulan Januari.
Adapun metodologi kemiskinan bahwa penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah garis kemiskinan.

Metode Ini dibuat oleh lembaga Internasional dan dipakai BPS sejak tahun 1998 supaya hasil perhitungan konsisten dan terbanding dari waktu ke waktu (apple to apple)

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan Konsep kebutuhan dasar (basic need approach). Dalam pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan (makanan & bukan makanan).

Baca Juga :  BPS NTT: Tingkat Pengangguran Terbuka Mencapai 2,98%

Garis kemiskinan makanan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan (setara 2100 kalori per kapita per hari) sedangkan garis kemiskinan bukan makanan adalah minimum pengeluaran untuk perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan pokok non makanan lainnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia Saat Konferensi Pers bersama stakeholder dan para awak media, Senin/16 Juli 2018 mengatakan indeks kemiskinan turun 0,03 persen poin (21,38% September 2017 turun menjadi 21,35% di Maret 2018) namun angka penduduk miskin Periode Sept 2017-Maret 2018 naik 7,4 ribu.

Baca Juga :  Angkutan Udara dan Bahan Makanan Penyumbang Inflasi Terbesar Mei 2018

“Ketika seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar berupa makanan dan non makanan maka dikategorikan sebagai penduduk miskin “, jelas Maritje.

Adapun tren/perkembangan persentase penduduk miskin di NTT Periode Maret 2011-Maret 2018 sebagai berikut:Maret 2011 21,23%, Maret 2012 20,88%, Maret 2013 20,03%, Maret 2014 19,82%, Maret 2015 naik 22,61%, Maret 2016 22,19%, Maret 2017 21,85%, September 2017 21,38%, Maret 2018 21,35% (turun 0,03%)

Sedangkan perkembangan jumlah penduduk miskin di NTT (dalam juta orang) periode Maret 2011-September 2017 sebagai berikut: Maret 2011 1012,02, Maret 2012 1012, 80, Maret 2013 987,98 Maret 2014 994,68, Maret 2015 1159,84, Maret 2016 1149,92, Maret 2017 1150,79 dan Maret 2018 1142,17.

Baca Juga :  Rumah Misi Keuskupan Atambua Habis Dilahap Si Jago Merah

“Kenapa penduduk miskin naik karena ada yang lahir, ada masuk dan ada yang pindah. Total penduduk miskin NTT Sebanyak 1.142.170 dari Total Penduduk mencapai 5,2 Juta jiwa “, terang Kepala BPS NTT.

“Ini PR besar bagi kita, perlu adanya kerja sama walaupun pemerintah terus berupaya lakukan program penanggulangan kemiskinan “, ungkap Maritje. (*/dure)