Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

TNI Manunggal Membangun Desa-Bangun Rumah Rahmidi Warga Cirangkong Kab Subang

Avatar photo

Subang-Jawa Barat,flobamora-news.com Rahmidi warga Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang-Provinsi Jawa Barat, rumahnya yang dulu berdinding bilik bambu dan nyaris roboh, dalam 10 hari ini sudah berdiri kokoh dengan dinding permanen.

Meskipun belum tuntas sepenuhnya, namun mimpi Rahmidi memiliki rumah yang tak lagi bocor belasan tahun lalu, terwujud. Elis (40) putri Ramidi menempati rumah berukuran 42 meter persegi sejak puluhan tahun. Rumahnya itu sejak belasan tahun lalu sudah mulai tak nyaman untuk ditempati, karena sudah mulai lapuk dan rapuh.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kondiisi rumahnya memprihatinkan dinding rumah terbuat dari bilik bambu, genteng mulai retak dan pecah sehingga bocor saat turun hujan. Lantai rumah mulai ambrol. Sementara pada bagian depan rumah, penyangga atap rumah sudah miring.

Kebahagian bukan hanya milik Rahmidi, Elis pun ikut bahagia. Elis yang sehari-hari menjaga dan merawat kedua orang tuanya itu tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Bahkan, dia ikut sibuk dan membantu menyiapkan adukan pasir dan semen untuk anggota Satgas TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) yang sedang membangun kediamannya.

Baca Juga :  Gemar Berolahraga, Satgas Yonif Mekanis 741/ GN, Hadirkan Lapangan Voli Untuk Masyarakat Perbatasan

Kebahagian Elis, bukan saja karena sebentar lagi memiliki rumah yang layak huni. Lebih dari itu, dengan rumah permanen, ibunya yang sudah tak lagi banyak aktifitas karena lumpuh itu, hidup lebih nyaman. “Ibu udah gak kemana-kamana, karena sakit. Sementara bapak sudah tua juga,” kata Elis.

Program bedah rumah TMMD ke 102, semula direcanakan hanya bersifat rehab. Namun karena kondisi matrial rumah itu tidak memungkinkan untuk rehab sebagian, sehingga Satgas TMMD membedah secara keseluruhan atas permintaan keluarga Rahmidi.

“Kalau gak dibangun semua ya gimana, karena kondisinya kan seperti itu,” jelas Elis.

Elis tak mempermasalahkan jika dia harus menyiapkan kebutuhan material yang tidak diperoleh program TMMD. Bahkan, Elis mengajak keluarga dan tetangganya untuk ikut bersama anggota Satgas TMMD mengerjakan rumah yang ditempatinya. “Biar kokoh, sekali bangun untuk selamanya,” imbuhnya

Di hari ke-10 TMMD, rumah keluarga Elis kini sudah memasuki tahap pengerjaan atap. Banyak perubahan dari rumah sebelumnya. Jika sebelum direhab rumah ini menghadap ke samping, kali ini rumah Rahmidi menghadap ke jalan dengan desain dan interior mengesankan. Sementara untuk jumlah kamar, jika sebelumnya hanya dua kamar tidur, kali ini ada tiga kamar tidur, ruang tamu, dapur dan lengkap kamar mandi.

Baca Juga :  Tinggal di Gubuk Reot, Nenek di Belu ini Tidak Pernah Berharap Bantuan Orang lain

Ade Rahmat, seorang warga Desa Cirangkong apresiasi program TMMD, khususnya untuk segmen fisik, seperti membangun jalan dan bedah rumah. Ade mengatakan, di luar 10 rumah yang mendapat program bedah rumah, masih banyak rumah yang harus dibangun, yang tidak tersentuh program Rutilahu, meskipun sudah di data, karena faktor kuota bantuan.

“Syukur alhamdulillah, dengan adanya TMMD banyak warga di sini yang terbantu,” jelas Ade

Ade pun berharap, ke depan kuantitas program TMMD lebih diperbanyak lagi. Dengan demikian, banyak rumah warga yang bisa mendapatkan program bedah rumah TMMD. “Kalau harus dibandingkan, apa yang dilakukan Satgas TMMD ini, belum tentu bisa dilakukan dengan program Rutilahu dari pemerintah, karena nominal bantuannya kan terbatas. Nah kalau TMMD ini kan, ya matrialnya yang tenaga dan dikerjakan sampai tuntas. Ini yang membuat saya salut dengan kegiatan TMMD,” kata Ade yang ditokohkan di lingkungannya.

Baca Juga :  Dinas PMD dan TID Gelar Pertukaran Inovasi Klaster II di Malaka

Dandim Subang Letkol Inf Fikri Ferdian mengatakan, program TMMD ini salah satunya menyentuh soal kesejahteraan masyarakat. Ini ditandai dengan kepemilikan rumah layak bagi warga. “Diantaranya menyangkut kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini, bersama-sama Pemkab kita membuat rumah tidak layak huni menjadi layak huni,” katanya

Kodim Subang menurunkan 150 personil dari TNI AD, AU dan AL dalam Program TMMD yang digelar hingga 8 Agustus mendatang. Siang malam, personil TNI yang dibantu warga, Ormas dan pemerintah setempat itu, terus bekerja membenahi ruas jalan penghubung ini.

Selain membuka dan membenahi jalan penghubung itu, pada TMMD ini, personil TNI merehab 10 rumah warga, empat Mushola dan Pos Kamling. Sementara untuk kegiatan nonfisik diantaranya akan melakukan penyuluhan opertanian, pengobatan gratis, aksi berbagi, penyuluhan hukum dan lainnya dengan melibatkan intansi pemerintahan setempat. (*/robert)