Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

‘Gatot’ di Eltari Cup, Dualisme Kepengurusan, Persena Terancam Gagal Ikut Piala Soreatin

Reporter : Sevrin Editor: Redaksi
IMG 20231004 183801
Kadispora Nagekeo Kristoforus Aja dua Ketua Persena Nagekeo Marselinus F Ajo Bupu dan Natalis Ayub Indra Mere Yua, photo dok: Flobamoranews

Nagekeo, Flobamoranews.com– Pasca gagal total alias gatot di perhelatan turnamen El-Tari Memorial Cup Rote-Ndao 2023 beberapa waktu lalu, Persatuan Sepak Bola Nagekeo (Persena) Nagekeo diterpa rumor tak sedap. Ada dualisme kepengurusan di dalam manajemen klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Nagekeo ini usai tak mampu berbuat banyak di turnamen tahunan klub-klub NTT tersebut.

Dualisme kepengurusan ini mencuat tatkala Ketua DPRD Nagekeo Marselinus F. Ajo Bupu menerbitkan surat pemberitahuan seleksi pemain Persena U-17 ke sekolah-sekolah dalam rangka persiapan Soeratin Cup yang akan dilaksanakan di Kabupaten Ngada 27 Oktober mendatang. Surat pemberitahuan ini ditandatangani Ajo Bupu selaku Ketua Persena dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nagekeo Kristoforus Aja.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Penerbitan surat tersebut memantik amarah Ketua Askab Kabupaten Nagekeo Natalis Indra Mere Yua karena dinilai ilegal dan cacat hukum, sebab selama ini Persena merupakan klub di bawah naungan Askab. Dengan begitu, Indra menilai Kadispora dan Ketua DPRD Nagekeo sengaja mengkudeta Persena secara sepihak dari Askab.

Baca Juga :  Kelompok 'Speda' Dukung Keterwakilan Perempuan di DPRD Nagekeo

Menurut Indra, berdasarkan Statuta, Persena adalah klub di bawah naungan Askab Kabupaten karena belum memiliki akta dari Kementerian Hukum dan Ham sebagai salah satu klub anggota PSSI. Klub yang belum terdaftar di Kemenkumham dengan sendirinya menjadi tanggung jawab Askab PSSI Kabupaten termasuk kepengurusan di dalamnya, sebab anggota PSSI adalah Asprov dan Klub yang sudah terdaftar.

Indra bilang upaya kudeta Persena ini hasil konspirasi Ketua DPRD Nagekeo dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nagekeo guna memuluskan alokasi anggaran pembinaan klub yang bersumber dari APBD melalu DPA Dinas Pora senilai Rp 100.000.000,00. “Ini hasil konspirasi Kadispora dan Ketua DPRD, untuk kepentingan politik karena ada anggaran. Supaya Om tau, Ketua DPRD itu tidak ada kewenangan untuk mengurusi Askab” ungkap Indra saat dihubungi Flobamora News per telepon pada Rabu 4 Oktober 2023.

Baca Juga :  Angka Stunting di Nagekeo Meningkat

Lebih dari itu, alokasi anggaran senilai Rp 100.000.000 tersebut kata Indra sudah dipastikan akan berdampak hukum karena, anggaran bisa dialokasikan kepada klub yang sudah terdaftar atau minimal di bawah naungan Askab. “Kalau anggaran tetap eksekusi kita akan proses hukum, Om tanda saja saya punya omong ini” tegas Dia.

Indra menjelaskan, Persena di bawah naungan Askab memiliki manajemen kepengurusan resmi melalui surat Keputusan Asosiasi Kabupaten PSSI Nagekeo Nomor: SKEP/01/PSSI-NAGEKEO/lX/2023 yang dikeluarkan tanggal 26 September 2023. Dalam strukturnya Ketua KONI dan Ketua Askab sebagai Pelindung. Ketua Tim Ambrosius Biku, Manajer Bernardus I.T Missi, Pelatih Kepala Yohanes Y.W Kewan serta beberapa pengurus lain termasuk Bakal Calon DPRD Nagekeo Dapil 1 nomor urut 7 dari PAN Johanes D.B Moni tercatat sebagai tim media.