Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Diduga Kerja Asal Jadi, Proyek Irigasi Senilai Ratusan Juta Rupiah di Desa Pantai Beringin Terancam Mubasir

Reporter : LIA Editor: Redaksi
20221102 214632

KUPANG, Flobamora-news.com – Diduga kerja asal jadi proyek irigasi saluran 450 meter (m) dengan rincian 200 m saluran irugasi dan 250 m perpipaan di RT I, RW I Dusun I Desa Pantai Beringin Kecamatan Sulamu Kabupaten terancam mubasir. Pasalnya proyek tersebut menggunakan dana desa dengan pagu anggaran tahun 2022 sebesaar Rp 153 376 000 tidak berfungsi karena saluran yang seharusnya mengalirkan air kering kerontang akibatnya lantai saluran retak. Hal ini berdasrkan pantauan Flobamora-news.com di lokasi pada, Rabu (26/10/2022) yang lalu.

Baca Juga :  Bayar Santunan Laka Tunggal, Rifat Taneo: Terima Kasih Jasaraharja Putera

Menurut beberapa warga yang ditemui di lokasi pekerjaan menjelaskan bahwa
terkait pekerjaan irigasi kita sebagai anggota Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) tidak diperkenankan melihat RAP. Khususnya anggota karena hanya dipegang oleh ketua.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Proses pembelanjaan bahan untuk irigasi kita juga tidak diperkenankan untuk ikut belanja karena menurut ketua bahwa juknisnya anggota hanya di lapangan dan kontrol orang kerja mau kerja dan campurannya seperti apa semua.harus mengikuti petunjuk ketua. Untuk pembelanjaan setahu saya beli semen hanya 300 sak, pasir dan batu 29. Ret. Dan air 9 tangki”, ujar sumber tersebut yang tidak mau namanya disebutkan.

Baca Juga :  Ini Jimat yang Dibawa Pria Perusak Ruang Doa di Gereja Katedral Atambua

“Pekerjaan ini dikerjakan oleh masyarakat sekitar 32 orang. Pembayaran dibayar secara borongan jadi pemabayaran sampai dengan selesai 27 juta lebih.
Sebelum dilakasanakan ada proses rapat persiapan dengan BPD anggota TPK dan masyarakat dan kita anggota TPK yang mrngawas. Tetapi kita juga hanya diperintah dan mengontrol orang kerja atau tidak. Jadi kalau campuran ketua bilang apa kita yang mengawas harus ikut. Pasir yang digunakan kualitas pasir yang kami lihat tidak sesuai karena ada campur lumpur dan halus”, jelasnya.

Baca Juga :  Hati-hati Ada Penipuan Via WhatsApp Mengatasnamakan Pejabat Kejari Ngada

Ditanya terkait pasir yang digunakan dan campuran semen dan pasir dijelaskan bahwa pasir yang digunakan tidak sesuai karena halus dan bercampur lumpur sedangkan campuran semennya kurang. Untuk RAP sampai saat ini tidak tahu. Campuran untuk fakta di lapangan semen Satu ember pasir Tujuh ember.