“Semua sudah ada dalam rencana, dan saya juga telah mengalokasikan anggaran untuk setiap kelurahan agar memiliki kalender event yang terjadwal secara pasti, dan akan dimulai di Tahun 2023 ini. Ke depan, jika Bapak Dubes Italia ingin berkunjung ke Kota Kupang, dapat melihat jadwal event budaya yang telah ada di kalender event,” ungkap George.
Selanjutnya terkait masalah kesehatan, Penjabat Wali Kota menjelaskan bahwa isu utama yang menjadi prioritas adalah stunting dan gizi buruk.
“Persoalan stunting, pendekatan kolaborasi menjadi pola kerja Pemerintah Kota Kupang, kerja sama dilakukan dengan Fakultas Kedokteran, Akademi Keperawatan perguruan tinggi yang ada di Kota Kupang terkait gizi dan kesehatan”, ujarnya.
Sedangkan masalah lainnya terkait inflasi, Kota Kupang telah melakukan terobosan melalui pendekatan _urban farming_ (pertanian perkotaan) dengan memanfaatkan semua potensi lahan yang ada dalam Kota untuk penanaman jenis tanaman umur pendek, seperti: cabai, sayur, tomat, dan sebagainya. Dengan demikian, warga kota yang memiliki lahan sempit dapat menanam dengan menggunakan _polybags_.