“Timor Portugis pada masa itu dipandang pemerintah Portugal hanya sebagai pos perdagangan yang tidak terlalu penting. Investasi di bidang infrastruktur, kesehatan dan pendidikan sangat minim”
OECUSSE, Flobamora-news.com – Banyak dari kita tahu bahwa Ibu Kota Negara Republic Demokratik Timor Leste adalah Dili. Namun, masih banyak yang belum tahu bahwa sebelum Dili, ada sebuah daerah kecil yang pernah menjadi Ibu Kota Timor Leste, jauh sebelum Timor Leste merdeka.
Timor Leste merupakan sebuah negara yang kecil, tapi menyisahkan sejarah yang begitu panjang. Negara bagian Timur Pulau Timor itu kecil dengan wilayahnya hanya 15.410 Km2.
Para pedagang Portugis tiba di Timor untuk pertama kali sekitar tahun 1509 sampai 1511. Sebagaimana pedagang-pedagang Eropa di Nusantara pada umumnya, mereka datang demi rempah-rempah, cendana, dan hasil alam tropis lainnya. Kemudian, sejumlah biarawan Dominikan mendirikan pemukiman Portugis di Lifau, Oekusi, dan mulai berdakwah di pulau tersebut.
Portugal memperkenalkan agama Katolik, sistem abjad Latin, percetakan, dan sekolah formal kepada rakyat Timor Leste. Bahasa Portugis digunakan dalam peribadatan, bisnis, dan birokrasi, berdampingan dengan bahasa Melayu dan Tetum buat urusan sehari-hari.
Pada Tahun 1642, Francisco Fernandes dan pasukan Topasses (indo Portugis-Flores) memulai ekspedisi militer. Satu demi satu, raja-raja pulau Timor mereka tundukkan.
Akhirnya, pada Tahun 1702, terciptalah sebuah koloni baru yang secara resmi mereka nama TIMOR PORTUGIS yang beribu kota di LIFAU, Oecusse.
Tetapi, Portugal bukan satu-satunya penjajah di Pulau Timor. Selain Portugal, ada Belanda yang juga mendirikan pangkalannya di Kupang, Pulau Timor bagian Barat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.