Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kelompok ‘Speda’ Dukung Keterwakilan Perempuan di DPRD Nagekeo

Reporter : Sevrin Editor: Redaksi
1693913891702
Deklarasi dukungan Kelompok Speda kepada Caleg DPRD Nagekeo dari Nasdem dapil 1, dr Eduarda Yayik Pawitra Gati, Photo dok: Flobamora-news

Nagekeo, Flobamoranews.com— Peluang partisipasi perempuan dalam politik di era reformasi sebenarnya makin terbuka. Khusus di ranah legislatif, ada jaminan UU Parpol No 2 tahun 2008 dan UU Pemilu No 7 tahun 2017, yang mengatur kuota 30 persen keterwakilan perempuan di legislatif. Namun mengapa pada praktiknya, perempuan seolah tidak diperhitungkan di dunia politik tanah air?

Di Kabupaten Nagekeo, NTT misalnya, sejak resmi menjadi Kabupaten defenitif pada 2007 silam, hingga saat ini belum ada satupun perempuan yang lolos murni dan duduk di menjadi anggota DPRD secara utuh selama 5 tahun. Hal inilah yang mendorong inisiatif sejumlah Ibu-ibu yang tergabung dalam Solidaritas Perempuan Danga (Speda) berkomitmen mendukung sepenuhnya keterwakilan perempuan di lembaga DPRD Nagekeo tahun 2024 mendatang.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Caleg perempuan yang mereka dukung ialah dr Eduarda Yayik Pawitra Gati atau yang akrab disapa Dokter Ita yang maju menjadi calon DPRD Nagekeo dapil 1 (Aesesa, Aesasa Selatan dan Wolowae). Ketua TP PKK Kabupaten Nagekeo tersebut maju melalui Partai Nasdem nomor urut 9.

Kelompok ‘Speda’ yang diketuai oleh Margaretha Keti ini beranggotakan kami perempuan mulai dari ibu rumah tangga, pegiat UMKM, hingga perempuan milenial. Pembentukan kelompok Speda ini atas inisiatif pribadi setiap anggota kelompok, demi memperjuangkan hak-hak kaum perempuan.

Baca Juga :  Pemkab Nagekeo Alihkan Bantuan Perumahan Langsung ke Desa, Begini Sikap DPRD!

Menurut Margaretha, dengan tidak adanya keterwakilan perempuan, maka aspirasi menyangkut dengan perjuangan hak-hak kaum perempuan di Legislatif selama ini masih belum maksimal. Oleh sebab itu, Speda mengajak kaum perempuan untuk bersatu mendukung sesama perempuan.

“Sudah saatnya perempuan dukung perempuan. Kehadiran kita di sini untuk mendeklarasikan dukungan kepada ibu dokter Ita menjadi anggota DPRD Nagekeo periode 2024-2029″ ujar Margaretha Keti saat Kelompok Speda mendeklarasikan dukungan kepada dr Ita di komplek Kolibali, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Selasa 5 September 2023.

Berdasarkan hasil Pemilu 2019, keterwakilan perempuan di Lembaga Legislatif Nasional (DPR-RI) berada pada angka 20,8% atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR RI. Persentase keterwakilan perempuan tersebut masih di bawah angka persyaratan 30% jumlah calon legislatif perempuan pada saat parpol mendaftar menjadi peserta pemilu

Peran politik kaum perempuan khususnya ibu rumah tangga menjadi diskursus politik menarik yang membedakan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2024 mendatang dibandingkan dengan Pileg sebelumnya. Pemilih perempuan bisa dijadikan lumbung bagi para caleg untuk mendulang dukungan suara, sebab jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.

Baca Juga :  'Gatot' di Eltari Cup, Dualisme Kepengurusan, Persena Terancam Gagal Ikut Piala Soreatin

Total rekap nasional pemilih dalam dan luar negeri dengan 514 kab/kota, 128 negara perwakilan, jumlah kecamatan 7.277, jumlah desa/kelurahan 83.731, jumlah TPS/TPSLN, KSK, Pos 823.220, jumlah pemilih laki-laki 102.218.503 dan pemilih perempuan 102.588.719 perempuan. Berdasarkan hasil penetapan DPS Pemilu 2024 di Kabupaten Nagekeo terdapat 122.058 pemilih sementara yang terdiri atas 59.159 pemilih laki-laki dan 62.899 pemilih perempuan

Dapat disimpulkan bahwa hampir separuh dari total perempuan pemilih masuk dalam kelompok ibu-ibu. Jumlah yang sangat besar dan tentunya secara politik sangat signifikan ikut menjadi penentu kemenangan bagi yang berhasil menguasai suara kaum hawa tersebut.

“Berdasarkan data penduduk di Kelurahan Danga ada 12 ribu jiwa, 8.500 adalah perempuan dan anak. Dari jumlah yang ada ini sudah saatnya perempuan sudah saatnya perempuan berpikir maju untuk menyiapkan calon anggota DPRD Kabupaten Nagekeo mewakili kaum perempuan” tegas Margaretha.

Sementara itu, dr Eduarda Yayik Pawitra Gati menyampaikan apresiasinya kepada kelompok Speda yang sudah menyatakan komitmen untuk mendukung dirinya dalam bursa pemilihan legislatif 14 Februari 2024 mendatang. “Ini murni inisiatif mereka secara pribadi, mereka datang ke Rujab temui saya, menurut saya ini sesuatu yang mengharukan karena ada kaum perempuan yang berani menyatakan pilihan politiknya dan mereka mendukung saya untuk mewakili mereka” ungkap dr Ita.

Baca Juga :  Ayub Titu Eki Ditemui Emi Nomleni Secara Adat Timor
1693913896428
dr Eduarda Yayik Pawitra Gati saat menyampaikan sambutan dalam acara deklarasi dukungan Kelompok Speda, Photo dok: Flobamora-news

Baginya, ada begitu banyak aspirasi berkaitan dengan perempuan yang mesti diperjuangkan di lembaga legislatif sebagaimana menjalankan fungsi pengawasan, anggaran dan legislasi. Kerja-kerja kaum perempuan itu mencakup banyak hal seperti kerja sosial, kemanusiaan, kesehatan keluarga dan juga pendidikan.

“Ketika mereka sudah berkomitmen mendukung saya, maka saya tentu saja memiliki beban yang harus saya perjuangkan. Ini menjadi salib perjuangan saya. Mari kita sama-sama menjadi satu tim yang solid untuk mempertahankan apa yang menjadi aspirasi perempuan” tegas dr Ita.

Ketua TP PKK Kabupaten Nagekeo ini menyatakan bahwa, aspirasi yang dituangkan Speda dalam deklarasi tersebut seiring dengan spirit perjuangan dirinya yang mana bertekad memperjuangkan hak perempuan. Ia dengan tegas menyatakan bahwa motivasinya maju menjadi calon legislatif tidak hanya sekedar memenuhi kuota 30 persen. Motivasinya maju menjadi caleg merupakan sebuah panggilan dan talenta yang tentunya dilatarbelakangi kemampuan intelektual sebagai seorang mantan birokrat.

“Saya merasa oke, saya siap maju bertarung kali ini untuk menjadi wakil perempuan di dewan menyuarakan aspirasi perempuan sehingga ada warna baru di Nagekeo ini” pungkas dr Ita. (***)