BELU, Flobamora-news.com – Kerutan di wajahnya menggambarkan hidupnya yang sudah paruh baya. Berjalan mengelilingi Kota Atambua di Tapal Batas RI-RDTL sudah menjadi rutinitasnya setiap hari. Dengan menjinjing sebuah keranjang hijau di tangan kirinya dan mengangkat sebuah toples di tangan kanannya, dia berjalan menghampiri satu per satu kelompok yang sedang duduk nongkrong sembari menawarkan kacang gula dan kacang gula mente yang sedang dijualnya.
Kardina Hoar Leuk namanya. Bekerja sebagai seorang pendidik PAUD Harapan Bangsa di Kota Foun Lidak, desa Tukuneno, Kecamatan Tasbar, Kabupaten Belu, Perbatasan RI-RDTL sejak tahun 2013 tidak menyurutkan niatnya untuk mencari tambahan penghasilan untuk keluarganya. Berjualan sayur, biji mente, dan beberapa hasil alam lainnya terus dilakukannya.
Pada Tahun 2016, Mama Kardina mengikuti sebuah pelatihan pembuatan Kacang Gula dan Kacang Gula Mente yang diadakan oleh Dinas Perindustrian Kabupaten Belu. Dengan modal pelatihan selama 5 hari itu, dia mulai menggeluti sebuah sebuah pekerjaan tambahan baru. “Jual keliling juga tidak masalah, asal ada tambahan uang untuk penuhi kebutuhan rumah tangga,” ujar mama yang sudah menginjak 54 tahun itu.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.