Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Lintas NTT  
Topik : 

Kepala Dinas Transnaker Nagekeo ‘Ngotot’ Urus Peningkatan SDM Tenaga Kerja

Avatar photo
IMG 20230606 WA0075

Kepala Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo Aurelius Asan didampingi Bupati Nagekeo dan Kadis Koperasi dan Transnaker Provinsi NTT dalam acara pembukaan pelatihan tenaga kerja terampil, Photo dok: Flobamoranews. 

Nagekeo, Flobamoranews.com— Kepala Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo, NTT Aurelius Asan disebut ‘ngotot’ memperjuangkan peningkatan SDM tenaga kerja. Itu terbukti dengan beberapa kali, Aurelius melakukan komunikasi dan loby-loby lintas sektor salah satunya dengan UPTD Latihan kerja Provinsi NTT demi terlaksananya pelatihan peningkatan kualitas tenaga kerja terampil di Nagekeo.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Staf Bapak, Pak Herry ke saya pada ribut, untuk harus masuk ke sini (Nagekeo), agak ngotot dia ajak saya harus ikut” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Provinsi NTT, Silvia R. Paku Djawang di hadapan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do saat acara pembukaan pelatihan tenaga berbasis kompetensi di Aula Balai Benih, KM 1 Kiri, Kelurahan Mbay l, Kecamatan Aesesa, Nagekeo, Selasa (06/06/2023).

Kegiatan pelatihan tenaga kerja berbasis kompetensi ini dilaksanakan atas kerjasama Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo dan UPTD Balai Latihan Kerja Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pelatihan tersebut terdiri dari tiga progam yakni mekanik alat dan mesin pertanian (alsintan), operator alsintan dan mobile training unit (MTU) atau mekanik sepeda motor injeksi.

Baca Juga :  Dinas P & K Kab.TTS Bersama MPC-NTT Terus Giatkan Bimtek Literasi

Selvie mengapresiasi kolaborasi kerjasama antara Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo dan UPT Balai Latihan Kerja Provinsi NTT, sehingga pelaksanaan pelatihan tersebut bisa berjalan. Menurut Dia, berbicara soal kolaborasi dan kerjasama lintas sektor, Pemkab Nagekeo melalui Dinas Transnaker sudah pada tahap implementasi.

“Saya benar-benar memberi apresiasi sungguh bagi teman-teman semua. Senang sekali kami dengan segala fleksibilitas kami bisa ada di sini. Dan bahwa di urusan ketenagakerjaan hari ini Kabupaten Nagekeo memberi prioritas lalu digabungkan dengan Provinsi dan memberi ruang bagi kami untuk mengisi prioritas ini. Ini bagi saya bagian dari kebersamaan dan sinergitas ” ujar Selvie.

Baginya, urusan peningkatan SDM tenaga kerja merupakan project prioritas yang harus dituntaskan guna menyiapkan tenaga kerja terampil agar bisa bersaing di pasar kerja yang mana fleksibel mengikuti perkembangan teknologi yang semakin hari semakin modern.

“Urusan ketenagakerjaan ini urusan soal kemaslahatan hidup orang banyak, jadi saya sangat setuju, dari sisi timing saya pikir akan sangat baik. Dengan pelatihan ini kita bereskan beberapa soal sekaligus” katanya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo Mursidin Pua Geno mengatakan, tujuan dan target pelatihan adalah memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tenaga kerja.

Baca Juga :  Jasa Raharja NTT Bersama TNI AU Gelar Bakti Sosial

Ada pun pelatihan dibagi dalam dua lokasi dengan durasi berbeda. Operator Alsintan akan dilaksanakan 56 jam pelajaran bertempat di Balai Benih Induk (BBI) Mbay dan lahan sawah petani di irigasi Mbay. Pelatihan Mekanik Alsintan akan dilaksanakan selama 160 jam pelajaran bertempat di Penginapan Valensof dan Balai Benih Induk (BBI) Mbay dan Pelatihan Service Motor Injeksi akan dilaksanakan selama 160 jam pelajaran bertempat di Balai Benih Induk (BBI) Mbay.

Mursidin mengatakan, sejumlah pelatihan yang dilaksanakan melalui Dinas Transnaker Nagekeo dalam rangka mewujudkan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Nagekeo tahun 2018-2023, pada Misi ke 8 yakni ” Mewujudkan mutu sumber daya manusia dan infrastruktur wilayah yang mendukung peningkatan daya saing daerah” dengan Tujuan “Sumber daya manusia dan infrastruktur yang mendukung daya saing daerah, dan sasaran serta meningkatnya riset dan inovasi daerah serta kualitas angkatan kerja yang mendukung daya saing daerah.

Dijelaskan Mursidin, pada tahun 2023 Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja bekerjasama dengan sejumlah lembaga terkait telah dan akan melaksanakan sejumlah pelatihan.

Baca Juga :  Masyarakat Biudukfoho Mengapresiasi Pembangunan Pasar, Hampir Rampung

Ada pun pelatihan yang sukses dilaksanakan Dinas Transnaker Nagekeo meliputi, pelatihan Mekanik AC Residencial, Pelatihan Budidaya Jamur Tiram bagi 16 Warga Transmigrasi Ikiseo Gezu. Dinas Transnaker juga bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Latihan Kerja Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT melakukan Pelatihan Mekanik Alat dan Mesin Pertania (Alsintan), Pelatihan Operator Alsintan serta Pelatihan Service Mekanik Motor Injeksi

Kemudian dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Karya Misi Santo Fransiskus Maumere akan melakukan pelatihan Kuliner pada yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2023 dan Pelatihan Satuan Pengaman (Satpam) Sekolah yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2023 nanti.

“Saat ini Dinas Transnaker sedang membuka pendaftaran magang ke Jepang dengan target 200 orang pendaftar” beber Mursidin.

Lanjut Mursidin, berbagai macam pelatihan yang dilakukan, selain untuk menambah ilmu dan keahlian para peserta sehingga bisa bekerja atau berkarya secara mandiri dan mengisi lapangan pekerjaan yang membutuhkan, pelatihan juga bertujuan mendukung capaian target program dan kegiatan unggulan pemerintah daerah.

“Pelatihan operator dan mekanik alat mesin pertanian untuk mendukung peningkatan luas tanam dan luas panen yang akan berkontribusi terhadap peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan” pungkasnya. (***)