Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kunker di Nagekeo, Gubernur NTT Sambangi Kampung Adat Peninggalan Megalitikum

Reporter : Robert Enok Editor: Dedy
1684481532867

Seremonial adat ‘Nete’ menyambut Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kampung Nunungongo, Photo dok: Flobamoranews

Nagekeo, Flobamoranews.com– Dalam kunjungan kerjanya di Nagekeo selama dua hari ke depan, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyayangi kampung adat Nunungongo di Desa Tengatiba, Kecamatan Aesesa Selatan Jumat (19/05/2023).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Rombongan Gubernur NTT tiba di Kampung adat Nunungongo sekitar pukul 15:00 disambut tarian dan sapaan adat oleh tokoh adat setempat. Hadir pada kesempatan itu, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do, Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja, Ketua DPRD Nagekeo Marselinus F Ajo Bupu, unsur Forkopimda, sejumlah pimpinan SKPD dan masyarakat adat Kampung Nunungongo.

Baca Juga :  Mahasiswa Desak Kapolda NTT Usut Tuntas Kasus Penyelundupan Komodo

Di Kampung peninggalan megalitikum tersebut, Gubernur Viktor diterima tokoh adat dan berkesempatan masuk ke dalam rumah adat. Selanjutnya, mendengarkan pemaparan Ketua Adat Kampung Nunungongo, berkaitan dengan sejarah Kampung Nunungongo, rumah adat beserta ritualnya.

Usai diterima secara adat, Gubernur berkesempatan berdialog dengan masyarakat, mendengarkan keluhan-keluhan dari masyarakat setempat.

Untuk diketahui, Kampung adat Nunungongo merupakan kampung peninggalan jaman megalitikum. Berjarak kurang lebih 20 Km arah selatan dari Mbay Ibukota Kabupaten Nagekeo, Kampung Nunungongo terletak di Desa Tengatiba. Lokasinya berada sekitar 500 meter dari jalan trans Ameali-Danga.

Baca Juga :  Perindo Dorong Pengembangan Wisata Kotajogo, Vasi Podhi: Nanti Saya Sampaikan ke Ibu Wamen

Kampung adat Nunungongo memiliki 11 rumah adat dari suku Rendu. 11 Rumah adat tersebut milik anak suku atau dalam bahasa setempat disebut Woe. Adapun woe yang mendiami kampung Nunungongo terdiri dari Woe Dhiri Keo, Ebu Tuza, Ebu Wedho, Nakal Ado, Au poma, dan woe Para Meze.

Sebagai Kampung adat peninggalan nenek moyang, masyarakat adat Nunungongo memegang teguh kearifan lokal. Kampung Nunungongo memiiki ritual adat sebagaimana yang lazim dilakukan oleh suku Rendu, seperti tinju adat, potong gigi, sunat adat, dan masih banyak ritual adat lainya.***)

Baca Juga :  "Lopo" Sebagai Lumbung dan Tempat Menenun Perempuan Timor

Sumber: flobamora-news.com
Disclaimer:
Artikel Ini Merupakan Kerja Sama Flobamora-News.Com Dengan Flobamora-news.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Flobamora-news.com.