KUPANG, Flobamora–news.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Manggarai Peduli Komodo melakukan aksi demonstrasi, Kamis (4/4/2019). Mahasiswa mendesak Kapolda NTT segera usut tuntas kasus penyelundupan 41 ekor komodo.
Koordinator aksi, Jefri Nyoman mengatakan, Pulau Komodo menjadi salah satu dari 7 keajaiban warisan dunia dan menjadi salah satu kebanggaan Indonesia di mata dunia, namun pengawasannya masih dianggap lemah. Kasus pencurian ini, kata dia, menunjukan bahwa pemerintah pusat tidak mampu mengelola dan mengawasi Taman Nasional Komodo (TNK) dalam hal ini kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai penanggungjawab.
“Kami menilai kasus penyelundupan komodo merupakan kejahatn transaksional dan bentuk mafia luar biasa, terstruktur dan sistemmatis karena jaringannya melibatkan pihak lokal, nasional dan internasional,” ujarnya.
Ia mendesak KLHK segera mengevaluasi kinerja kepala BTNK dan diminta pertanggungjawabannya dan segera dicopot dari jabatannya. Karena, kajadian ini menunjukan bahwa kepala BTNK lalai dan tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.