Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Olahraga  
Topik : 

Mau Ikut Soeratin Cup Ribut Dulu, Lukas: Ada Dana Baku Rampas, Prestasi Nol Besar

Reporter : Sevrin Editor: Redaksi
1696758900926
Lukas Mbulang, Photo: istimewah

Nagekeo, Flobamoranews.com-– Kisruh dualisme manajemen Persena Nagekeo menuai komentar dari berbagai kalangan. Salah satunya tokoh masyarakat Kabupaten Nagekeo Lukas Mbulang. Menurut Lukas dualisme kepengurusan Persena sejatinya adalah polemik memalukan yang semestinya tidak perlu terjadi.

“Memalukan, itu sebenarnya kisruh yang dibuat-buat, tidak elok apalagi dibawa ke ruang publik. Itu kisruh sebenarnya mereka mau menunjukkan bahwa mereka tidak peduli dengan nasib sepakbola Nagekeo” ungkap Lukas Mbulang, Minggu 8 Oktober 2023.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dengan adanya konflik ini, Lukas melihat, kedua kubu sebenarnya hanya ingin memperebutkan dana hibah dari Dinas Pemuda dan Olahraga senilai Rp 100.000.000, untuk Soeratin Cup di Bajawa 27 Oktober mendatang. “Itu sebenarnya hanya karena ada dana, masa Kisruh dibuat hanya untuk merebut dana, ini sangat memalukan, ini bukan rahasia umum lagi” tandasnya.

Baca Juga :  Stok Beras di Perum Bulog Nagekeo Aman Hingga Akhir Tahun

Calon Legislatif DPRD Nagekeo 2024 dari Partai Perindo ini menyarankan agar kedua kubu segera melakukan rekonsiliasi untuk mencari solusi sehingga anak-anak yang sudah mengikuti seleksi tidak terganggu mentalitasnya secara psikologi.

“Harus duduk bersama, gunakanlah asas legalitas siapa yang paling benar, pakailah prosedur yang baik, jangan hanya karena kisruh kemudian anak-anak yang jadi korban” pesan Lukas.

Lukas mengkritisi capaian prestasi di bidang sepakbola Nagekeo yang masih jauh dari harapan meski Pemerintah selalu mengalokasikan anggaran. Itu karena yang mengurus sepakbola selama ini tidak punya spiritnya yang kuat untuk kemajuan sepakbola.

Baca Juga :  Sejarah Hadirnya THS-THM di Keuskupan Atambua

“Orientasinya harus pembinaan kaum muda agar bisa berprestasi, jangan ribut soal dana, masa ada dana mereka baku rampas giliran prestasi nol besar” ungkap Lukas.

Lebih jauh Lukas Mbulang berharap, alokasi anggaran Rp. 100.000.000, yang digunakan untuk hibah Soeratin Cup nanti bisa dipertanggungjawabkan dengan baik kepada, karena yang dipakai adalah uang rakyat. Pertanggungjawaban yang dimaksud dalam bentuk spirit perjuangan dalam turnamen tersebut sehingga tidak malu-maluin. (***)