JAKARTA, Flobamora-news.com –Telah lama dianggap dan dinilai masyarakat bahwa sebagai kegiatan fisik, olahraga banyak didominasi oleh peran laki-laki. Namun faktanya, perempuan Indonesia bisa berjaya di bidang olahraga. Peraih medali pertama untuk Indonesia di ajang Olimpiade Seoul 1988 adalah perempuan dari cabang olahraga panahan beregu putri. Begitu juga, pada olimpiade 1992 Barcelona, Peraih medali emas Indonesia adalah seorang perempuan melalui cabang olahraga bulutangkis. Pada Asian Games XVIII 2018, Indonesia mengirimkan 416 atlet putri dan 488 atlet putra, dari 31 medali emas yang diraih Indonesia, 11 medali berasal dari atlet perempuan.
Artinya, begitu besar kontribusi perempuan dalam sejarah prestasi olahraga nasional. “Capaian perempuan pada bidang olahraga bisa dijadikan motivasi bagi perempuan untuk berprestasi di segala bidang… Oleh karena itu, perempuan perlu terus didorong untuk maju dalam bidang olahraga, melalui rekruitmen, pembinaan, pelatihan, dan mengikuti pertandingan prestasi,” papar Menko PMK, Puan Maharani, Rabu pagi saat membuka dan menjadi Pembicara Kunci dalam Seminar Women in Sport yang diselenggarakan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta.
Perempuan, menurut Menko PMK, memang telah mampu berprestasi dan mengaharumkan nama bangsa melalui olahraga. Namun, masih terdapat berbagai kendala antara lain persepsi bahwa olahraga baru sekadar hobi; olahraga tidak dapat menjadi tumpuan ekonomi; olahraga adalah kegiatan yang mengandalkan fisik, lebih cocok untuk laki-laki; dan kejuaraan olahraga berpeserta perempuan yg secara rutin dan berjenjang, belum banyak dilakukan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.