Dia menjelaskan, masalah pupuk subsidi saat ini menjadi masalah yang sulit direalisasikan. Sehingga pihaknya lebih berpikir untuk melihat masalah itu sebagai sebuah peluang, daripada masalah yang dibesar-besarkan.
“Ini adalah peluang. Maka kami mendorong kemudahan inovasi dan ekosistem industri pupuk non subsidi dari mereka yang tidak mendapat mandat dari pemerintah, sehingga dapat memanimalisir ketergantungan terhadap pupuk subsidi,” ungkapnya.
“Mari kita anggap tantangan ini sebagai peluang, karena banyak sumber daya yang bisa kita manfaatkan di sekitar kita untuk membuat pupuk,” tambahnya.
Sementara Ketua HKTI NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, ia tidak merasa asing dengan jabatan baru yang diembannya, karena sebagai Anggota DPR RI dan Ketua Dekranasda NTT, ia sudah sering berhubungan dengan sektor pertanian, perikanan dan peternakan.