Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Negara Harus Memprioritaskan Genrasi Muda Membangun Bangsa di Era Industri 4.0

Avatar photo
IMG 20190305 WA0002

Oleh: Prof. Dr. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, ST., MT., D.Min
(Guru Besar Universitas Pelita Harapan)

HAMBATAN ATAU PELUANG?

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

JAKARTA, Flobamora-news.com –
Isyu tentang peran Generasi Muda dalam pertumbuhan Indonesia adalah prioritas secara khusus pasca Pemilu tahun 2019. Kita yakini bersama Presiden Joko Widodo menyadari sepenuhnya akan hal ini. Pasca Pemilu 2019, mutlak Generasi Muda menjadi pionir dan pemimpin Indonesia. Topik di atas sebenarnya juga menegur Indonesia akan beberapa hal pada saat ini, yaitu:
1. Sudah mengertikah kita
tentang siapa dan apa
peran Generasi Muda
Indonesia? Sadarkah kita
bahwa era Indonesia
mendatang adalah era
Generasi Muda sebagai
“jiwa” membangun
bangsa?
Seberapa besar
Pemerintah memberi
ruang bagi Generasi
Muda dalam siklus
penyelenggaraan
negara?
2. Apa pengertian mendasar
dan penting dari Revolusi
Industri 4.0?
3. Apa pengertian penting
dan utama tentang
Leadership?
4. Bagaimana manusia
selanjutnya merespon
Anugerah Sang Pencipta
terhadap refleksi ketiga
hal di atas?

Baca Juga :  THS-THM: Umat Kristen Tidak Membenci Ustad Abdul Somad

A. POTRET REVOLUSI
INDUSTRI
Kita memahami benar, potret Siklus Revolusi Industri seperti apa yg sudah kita pelajari dari berbagai referensi dan media yang terbuka bagi publik, dimana seluruh proses Revolusi Industri sesungguhnya berfokus kepada pemenuhan “human needs”.
Revolusi Industri 1.0 pada tahun 1760-1830 ditandai adanya kemajuan dalam sistem transportasi, komunikasi dan perbankan. Tercatat Europe & Northeastern America memainkan peran yang penting dalam era ini.
Revolusi Industri 2.0 pada tahun 1870-1924 ditandai adanya penemuan mesin dengan mesin elektrik. Tercatat pula US, Germany, Japan, Soviet Union juga memainkan peran penting dalam era 2.0.
Revolusi Industri 3.0 pada tahun 1950-1989 ditandai dengan adanya otomasi menggunakan sistem elektronik, software dan sirkuit. US dan China memainkan peran penting dalam fase Industri 3.0 ini.
Revolusi Industri 4.0 yang berbasis internet dan telecommunication (digital technology) dimulai sejak tahun 1999 hingga saat ini.
Untuk itulah dampak globalisasi dan dinamika dimulainya Atmosfer Industri 4.0 dirasakan pada saat ini.