Flobamora-news.com – Dalam tulisannya di harian ini, Seno Gumira Ajidarma mengkhawatirkan ungkapan Presiden Joko Widodo dalam bahasa Jawa, seperti “Lamun sira sekti, aja mateni; Lamun sira pinter, aja minteri” dan “Lamun sira banter, aja mbanteri”, sebagai bentuk arogansi politik-kultural (Koran Tempo, 2 Agustus 2019). Kekhawatiran Seno ini muncul mengingat pada masa Orde Baru Soeharto sering menggunakan kata Jawa seperti “gebug” untuk membungkam musuh-musuh politiknya yang akan bertindak “inkonstitusional”. Saat itu, kata “gebug” menjadi ancaman terselubung, semacam tindakan preventif agar lawan politiknya mengurungkan niatnya.
Jokowi dan Kekuasaan Jawa
- Dibaca 1,029 Kali
FlobamoraNews

Rekomendasi untuk kamu

Oleh Marianus Gaharpung, dosen FH. Ubaya & Lawyer di Surabaya. MUAMERE, Flobamora-news.com – Peristiwa penyegelan…

Oleh: Prof. Dr. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, ST., MT., D.Min (Guru Besar Universitas Pelita Harapan)…

Oleh: Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan MALAKA, Flobamora-news.com –Raih Kategori Informatif, PDI Perjuangan Pelopor Keterbukaan…