Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Opini  

Memaknai Hari Guru: Pancasila Adalah Sumber & Keunikan Pendidikan Indonesia

Avatar photo
20191023 202805

Oleh: Prof. Dr. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, ST., MT., D.Min
(Guru Besar Universitas Pelita Harapan)

JAKARTA, Flibamora-news.com –Indonesia bersyukur atas hari Guru yang diperingati tanggal 25 November 2019. Kita mengucap syukur atas hari Guru, Indonesia sesungguhnya harus merefleksikan latar belakang Globalisasi dalam Pendidikan Indonesia. “Globalisasi” sesungguhnya adalah komsumsi negara maju. Suatu keniscayaan, rakyat di berbagai negara maju lebih dulu mampu merespon secara positif berbagai dinamika informasi yang sangat cepat, oleh karena telah ditempa waktu, pengalaman dan relasi yang cukup panjang.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dimana posisi Indonesia di mata dunia saat ini? Indonesia adalah “jamrud katulistiwa”. Kita sesungguhnya patut bersyukur kepada Sang Pencipta untuk posisi Indonesia yang strategis di mata dunia. Postur jumlah rakyat Indonesia yang berkisar lebih dari 260 juta jiwa ditambah kekayaan alam, budaya, agama, maupub bahasa daerah, membuat sesungguhnya Indonesia menjadi negara “terkaya” di Asia Tenggara bahkan di Asia.

Baca Juga :  Kopi Ber-Sensasi Rasa Literasi

Dengan kondisi di atas, bangsa Indonesia hendaknya menyadari posisi dan jati diri bangsa. Posisi Indonesia yang strategis dan unik di mata dunia, seharusnya membuat Indonesia memiliki sikap bernegara yang tidak hanya terpengaruh arus globalisasi yang sesungguhnya bukan komsumsi yang tepat. Jati diri Indonesia adalah Pancasila. Pancasila memampukan Indonesia berelasi dan merespon dinamika dunia secara positif. Pancasila adalah sumber kehidupan bangsa Indonesia. Belajar dari keunikan Pancasila, Indonesia memiliki “nilai-nilai Kebangsaan” yang bersumber dari Pancasila, yaitu: nilai Religius, nilai Kekeluargaan, nilai Keselarasan, nilai Kerakyatan, nilai Keadilan.