Nagekeo, FlobamoraNews.com, Pemda Nagekeo mendorong optimalisasi lahan tidak produktif (lahan tidur ) dalam rangka peningkatan produksi hasil jagung.
Menurut Pj Bupati Nagekeo Raymundus Nggajo salah satu penyebab rendahnya produksi pertanian di Nagekeo termasuk jagung adalah optimalisasi lahan tidur yang tidak maksimal oleh masyarakat maupun Pemerintah Daerah.
“Nah jagung ini kenapa banyak lahan tidur yang kita tidur yang tidak kita gunakan, orang Barat asetnya bekerja orangnya santai-santai, nah yang terjadi di kita orangnya bekerja keras asetnya tidur” ungkap Raimundus saat menghadiri acara Musrembangcam di aula Kantor Camat Nangaroro Sabtu 24/02.
Raymundus mengaku heran dengan hasil produksi jagung di Kabupaten Nagekeo yang lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain, padahal lahan pertanian di Nagekeo terbilang cukup luas. “Kenapa kok Nagekeo paling terendah dibandingkan daerah lain termasuk Pulau kecil Lembata ini saya juga heran, kenapa kok Nagekeo ini paling rendah” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kominfo Nagekeo melalui bidang Statistik menunjukan bahwa produksi jagung di Kabupaten Nagekeo selama 5 tahun terakhir (2017- 2021) rata-rata 21.904 ton per tahun meski mengalami fluktuasi di setiap Kecamatan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.