Mereka merasa bahwa meskipun mereka tinggal desa yang jauh dari keramaain, namun mereka memiliki saudara di dalam Tuhan yang tinggal di perkotaan. Kiranya persaudaraan kita pun menguatkan pelayanan kita dalam memberitakan injil Tuhan.
“Mereka semua hanya petani penghasilan mereka hanya kebun pada musim hujan makan, minum susah dan jalannya rusak sangat prihatinkan, kasian masyarakat dan umat Tuhan”. Ujar Ester
Sementara itu Pendeta Gereja Paulus Taebone Fransiskus Seranahak berterima kasih kepada Tiga penginjil yang telah mengadakan penginjilan di jemaat kami. Jemaat kami berjumlah 397 jiwa dengan penghasilan dari bertani. Saat ini kami sedang membangun Gereja kami karena Gereja kami yang lama sudah tidak layak lagi dipakai untuk beribadah. (RBT)