Belu, Flobamora-news.com – Lebih dari 50 ekor sapi milik warga yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Belu, hilang dicuri orang tak dikenal dalam satu bulan terakhir ini.
Hal tersebut membuat warga yang berada di Perbatasan RI–RDTL tersebut menjadi cemas dan ketakutan. Dua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tasifeto Barat dan Kecamatan Raimanuk.
Kasus kehilangan ini pun telah dilaporkan warga pada pihak kepolisian. Akan tetapi, laporan tersebut seakan hanya untuk menambah jumlah daftar kasus yang ditangani oleh pihak kepolisian Polres Belu saja. Namun, tidak pernah ada satu sapi pun yang kembali pada pemiliknya. Hal ini membuat warga menjadi gerah dan mengadu kinerja pihak kepolisian ke DPRD Belu pada, Senin (30/9/2019).
Pengaduan para warga tersebut diwakili oleh beberapa tokoh pemuda. Mereka adalah Apolinaris Lopes, Yuven, dan Dion. Mereka datang ke Gedung DPRD Belu dan langsung diterima oleh Ketua DPRD Belu, Jeremias Manek Seran Junior dan sejumlah anggota DPRD lainnya di Ruangan Ketua DPRD Belu.
Apolinaris menyampaikan semua keluhan dan keresahan masyarakat terkait dengan kasus kehilangan sapi tersebut. Bagi Apolinaris, Kasus tersebut telah menjadi penyakit masyarakat karena telah membawa kecemasan pada masyarakat di Perbatasan RI-RDTL.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.