Indonesia menduduki peringkat ke-3 untuk jumlah perokok terbesar dari jumlah perokok dunia dan nomor satu di ASEAN (4,8%) setelah Cina (30%) dan India (11,2%). Data Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2011, prevalensi merokok di Indonesia 36,1% ( 67,4% laki-laki dan 4,5% perempuan, dengan rata-rata rokok yang di konsumsi adalah 10 batang per hari.
Fakta menunjukkan jumlah perokok di Indonesia terus meningkat, 34,2% pada tahun 2007 menjadi 36,3% pada tahun 2013, tambah Domi.
“Saat ini terdapat 12 kabupaten/kota yang memiliki Perda mengenai kawasan tanpa rokok yaitu Kota Kupang, TTS, TTU, Malaka, Belu, Rote Ndao, Lembata, Sikka, Flores Timur, Nagekeo, Manggarai dan Manggarai Timur.
Kadis Kesehatan Provinsi NTT mengharapkan agar kabupaten lain mulai untuk membentuk peraturan tentang kawasan bebas rokok”, jelasnya.