Di sana, Bunda Julie juga menyaksikan secara langsung proses pengambilan tuak manis dari pohon lontar oleh Marthinus Rondo, atau yang sering disapa To’o Tinus. Pria paruh baya asal Kabupaten Rote Ndao itu dengan lincahnya memanjat pohon lontar mengambil tuak untuk dibagikan kepada para hadirin yang hadir, termasuk Bunda Julie.
Atraksi yang dilakukan To’o Tinus sangat membuat kagum istri orang nomor di NTT itu. Apalagi umur To’o Tinus yang terbilang tidak muda lagi. Saat itu, Bunda Julie bersama para hadirin mencicipi tuak manis dengan menggunakan haik. Hadir juga ketiga anak laki-lakinya, Leon, Vito dan Frangko. Mereka pun ikut mencicipi tuak manis dari To’o Tinus.
Kepada media, Bunda Julie mengatakan dirinya sebagai Ketua Dekranasda NTT selalu ingin mempromosikan berbagai potensi yang ada untuk membantu program Pemerintah Provinsi NTT, khususnya di bidang pariwisata. Apalagi banyak sekali atraksi budaya di NTT yang bisa dijual.
Menurut Bunda Julie, setiap perayaan 17 Agustus, di berbagai daerah selalu identik dengan perlombaan panjat pinang. Namun, kalau bisa di NTT nantinya tidak perlu lagi panjat pinang, tapi panjat pohon tuak atau lontar. Kalau panjat pinang, kata Bunda Julie, paling santer hadiahnya adalah sepeda.