Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

TNI Dukung Pembangunan Bandara di Nagekeo

Avatar photo
IMG 20240610 073847
Kunjungan Pandam Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi di Kabupaten Nagekeo, Photo dok: Flobamora-News.com

Nagekeo, Flobamoranews.com Pangdam Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Nagekeo, NTT, pada Minggu 9 Juni 2024. Dalam kunjungan tersebut Pangdam Udayana didampingi Danrem Wirasakti Brigjen Joao Xavier Baretto Nunez, Dandim 1625 Ngada Letkol Czi Denny Wahyu Setyawan dan para petinggi TNI. Rombongan diterima Penjabat Bupati Nagekeo Raymundus Nggajo, Sekda Nagekeo Lukas Mere serta Forkompimda Nagekeo.

Penjabat Bupati Nagekeo Raymundus Nggajo dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dalam rangka menindaklanjuti rencana pembangunan Batalyon di Nagekeo. Menurut pria yang akrab disapa Raymond ini, selain pembangunan Batalyon Pangdam dan Danrem juga mendukung pembangunan Bandara besar yang bisa bisa didarati pesawat sekelas Boeing dan Airbus di lokasi tanah Transad yang sudah dilakukan penunjukan lokasi dengan catatan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Rencana pembangunan batalyon akan di bangun di lahan Pemda seluas 50 ha + 30 hektar yang sudah dihibahkan oleh TNI kepada Pemda” jelas Raymond.IMG 20240610 WA0009

Kemudian, pembangunan batalyon di Nagekeo yang letaknya di tengah Flores diharapkan dapat mendukung pengamanan di pulau Flores (baik wilayah barat maupun timur) dan juga dibangun dekat dengan lokasi bandara agar sekalian mengamankan fasilitas publik berupa bandara yang akan dibangun di lahan Transad tersebut.

Raymond menyampaikan, dengan adanya pertemuan tersebut, TNI mengharapkan Pemda Nagekeo segera menindaklanjuti arahan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yaitu melakukan apresiasi terhadap lahan Transad yang akan digunakan untuk rencana pembangunan bandara serta menyediakan lahan 200 ha lebih untuk lahan perkebunan (kebun buah) sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

“Terkait hal tersebut PEMDA akan segera menindaklanjuti poin tersebut agar segerah merealisasikan pembangunan bandara utk mendukung pembangunan ekonomi Nagekeo pada khususnya dan Flores pada umumnya” jelas Reymond.

Sementara itu, Dandim 1625 Ngada berkesempatan memaparkan kondisi tanah Transad di hadapan Pangdam dan Danrem serta Pemerintah Kabupaten Nagekeo sebagai bahan laporan dan masukan kepada komando atas dalam menentukan kebijakan selanjutnya.

Adapun batas dan Luas Tanah Transad di Desa Tunggurambang Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo dengan Luas seluruhnya L : 236.475,5 M dengan batas-batas Sebelah Utara berbatasan dengan persawahan masyarakat Mbay I dan Mbay II, Utara berbatasan dengan persawahan Masyarakat Mbay I dan Mbay II (Desa Tonggurambang) Selatan berbatasan dengan lapangan terbang (Lapangan terbang bekas penjajahan jepang) dan sebelah Timur berbatasan dengan Laut Flores (Dermaga Maropokot) sebelah Barat berbatasan jalan Insoeksi.

Sementara kondisinya nyata Tanah Transad saat ini dihuni oleh 132 KK terdiri dari Keluarga purnawirawan TNI AD 5 KK dan masyarakat 127 KK. Selanjutnya di lokasi tanah Transad ada Fasilitas Umum seperti Kantor Desa Tonggurambang, Posyandu, Lapangan Sepak bola hingga Perkuburan umum. (****)