Oleh : Kristoforus Juliano Ilham (Frater Novis Montfortan Ruteng)
RUTENG, Flobamora-news.com – Kita mungkin akan selalu dan pasti tertarik dengan puisi. Terlepas dari bervariasinya tema puisi, kita sulit menafikan betapa puisi telah mampu mengendalikan emosi, pikiran dan perasaan kita. Rangkaian kata demi kata, bukan hanya menuntut kita untuk menginterpretasikan sebuah makna, tetapi menyediakan bagi kita kesempatan menghayati sebuah puisi. Karena itu, adalah baik menyebut puisi sebagai ruang refleksi dan kontemplasi hidup kita. Puisi sebagai ruang refleksi dan kontemplasi berorientasi pada kristalisasi perspektif menyikapi fenomena, peristiwa, dan/atau situasi di sekitar kita.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.