Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Warga Perbatasan RI-RDTL Apresiasi Peluncuran Buku The Ma’ruf Amin Way  

Avatar photo
1570200127

Belu, Flobamora-news.com – Beberapa warga Kota Atambua, Kabupaten Belu, Perbatasan RI-RDTL turut mengapresiasi peluncuran buku terkait ekonomi kerakyatan yang berjudul “The Ma’ruf Amin Way” di Jakarta, Kamis (3/10/2019) lalu.

Seperti dilasir dari Beritasatu.com, Wakil Presiden terpilih KH Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil akan diprioritaskan dalam mendampingi kepemimpinan Joko Widodo pada periode mendatang.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Dulu, meningkatkan kemajuan ekonomi diharap dari konglomerat yang nantinya netes ke lingkungan sekitar. Kenyataannya tidak netes-netes. Untuk itu, ke depan bangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil akan menjadi prioritas”. Demikian tegas Ma’ruf Amin saat peluncuran buku The Ma’ruf Amin Way.

Baca Juga :  Trent Alexander-Arnold sukses pecahkan Rekor Dunia Guinness

Dikatakan, pemerintah saat ini sudah meletakkan dasar pembangunan yang kian mengangkat kelompok ekonomi bawah melalui pembangunan infrastruktur secara masif. Menurutnya, pembangunan infrastruktur akan menekan kesenjangan ekonomi yang ada.

KH. Ma’ruf Amin mengatakan keberpihakan terhadap kelompok ekonomi kecil akan jadi fokus utama. Itu sebagai antitesa ekonomi yang condong kapitalistik. “Kekayaan tidak boleh hanya beredar pada orang kaya saja tapi harus terdistribusi kepada seluruh komponen rakyat”.

Peluncuran buku Indonesia: Asia’s New Tiger Economy The Ma’ruf Amin Way” mencuri perhatian komunitas ekonomi tanah air. Dua penulisnya, Anwar Abbas dan Sahala Panggabean menjadi sorotan karena dinilai berhasil mengintegrasikan tiga hal penting secara bersamaan, yaitu sistem ekonomi Pancasila, kondisi ekonomi kekinian, dan pemikiran ekonomi KH Ma’ruf Amin.

Baca Juga :  Panglima TNI Tinjau Prajurit Yang Bertugas di Pulau Nipah

Pemikiran-pemikiran Ma’ruf Amin yang didemonstrasikan secara apik di buku ini memaknai bahwa ekonomi harus berdasarkan keadilan, keumatan/ kerakyatan, dan kedaulatan. Hal ini sejalan dengan program kerja pemerintah periode kedua Presiden Joko Widodo.

Penulis buku Sahala Panggabean menyatakan dalam menjalankan roda ekonomi Indonesia yang sejalan dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat 3, tidak lain tidak bukan harus melalui koperasi.