Foto: Pisto Bere
MALAKA, Flobamora-news.com –Dalam mengembangkan objek wisata di pantai Motadikin, Pemuda Aintasi, Bolan, Desa Fahiluka Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT, yang tergabung dalam Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Malaka bersama dengan Pemuda Marak Bolan Styel (MBS) mengembangkan kreativitas Taman Langit dengan menyediakan berbagai tempat menarik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan asing, seperti
Tenda Mini, Matras Camping, Hammock Kain, Hammock Jaring, Tali Jaring Laba-laba, Tempat tidur Santai/fatboy, dan Payung Pantai yang warna-warni.
Pengembangan Objek wisata ini merupakan program dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabuapten Malaka, dimana program yang membantu pemuda untuk mengembangkan kekayaan alam serta menyediakan lapangan pekerjaan bagi pemuda setempat. Demikian disampaikan kepala Dinas Naketrans Vinsensius Babu Kepada Awak Media di kantornya. Rabu, (13/11/2019)
Foto: Pisto Bere
Vinsensius Babu mengatakan, hal ini dilakukan sesuai program Pak Bupati Stefanus Bria Seran,dalam peningkatan pendapatan ekonomi, serta menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Malaka, maka perlu ada penguatan dan pemberdayaan kepada masyarakat melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan.
“Hal ini pernah disampaikan kepada setiap dinas terutama dibidang ketenagakerjaan bahwa, harus melatih masyarakat Malaka melalui bidang wirausaha supaya kedepan mereka bisa terampil dan mandiri”, ungkapnya.
Dijelaskannya, Untuk menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda dibutuhkan peran aktif dari setiap stakeholder sehingga potensi yang ada di kabupaten Malaka bisa tereksplor secara baik ke Kuala umum.
“Kita sudah terintegrasi dengan Dinas pariwisata dengan program bantuan kreatifitas orang muda,”Ungkap Vinsen.
Dirinya berharap lewat program inovasi, anak muda bisa memanfaatkan peluang melalui usaha dan managemen yang baik, sehingga bisa menjadi pendapatan bagi mereka, agar mereka tidak perlu lagi merantau untuk mencari kerja.
“Melalui bantuan tersebut,kita berharap mereka bisa mandiri dalam berwirausaha,”Ucapnya.
Pihaknya mengakui bahwa, program pemberdayaan ekonomi kreatif untuk masyarakat Malaka, sebelumnya sudah digelontarkan dan semuanya berjalan normal.
“Seperti padat karya infrastruktur berupa budidaya ikan lele, renovasi sumur dan kegiatan menjahit yang melibatkan masyarakat dan anak muda setempat,” tuturnya.