Nagekeo, Flobamoranews– Pemerintah Kabupaten Nagekeo, NTT, melalui Dinas PU/PR mengebut perbaikan infrastruktur jalan dalam kota Mbay, ibukota Kabupaten Nagekeo.
Salah satu ruas jalan yang akan diaspal Hotmix tahun ini adalah segmen Dadiwuwu-Aeramo sepanjang kurang lebih 4, 250 kilometer, mulai dari pertigaan Dadiwuwu sampai di pertigaan Aeramo menuju Maropokot.
Plt Kepala Dinas PU/PR Kabupaten Nagekeo Ansel MereAnsel Mere menjelaskan, pihaknya mengalokasikan anggaran Rp. 21.791.102.702,00 guna peningkatan jalan dalam kota Mbay yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kabupaten Nagekeo tahun 2023.
Alokasi anggaran tersebut dibagi dalam tiga segmen masing-masing Dadiwuwu-Aeramo sepanjang 4, 250 kilometer, jalan di samping gereja Centrum, Danga, sepanjang 800 meter dan di wilayah Nggolombay sepanjang 750 meter. “Total keseluruhan peningkatan jalan dalam kota tahun 2023 ini 5, 8 kilometer” jelas Ansel Mere di ruang kerjanya, Senin 28 Agustus 2023
Proyek peningkatan jalan tersebut digarap oleh PT Armida Raya dengan nomor Nomor Kontak: 620/DPUPR-NGK/DAK.DK/02/Vl/2023 sejak 22 Juli 2023 dengan total waktu pengerjaan selama 192 hari kalender. Proyek ini diawasi oleh PT Indoteg Tiga Putera.
Untuk segmen Dadiwuwu-Aeramo, kata Ansel Mere , selain Hotmix dengan lebar 7 meter, ada pekerja minor lain yang dikerjakan penyedia jasa seperti saluran, tembok penahan, deker 3 unit, box Calvert dan bahu jalan.
Sebagaimana diketahui, ruas jalan Dadiwuwu-Aeramo selain merupakan akses penghubung jalur Pantura lintas Kabupaten, ruas jalan tersebut merupakan akses penting menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo. Kondisi ruas jalan tersebut sebelumnya rusak parah, terdapat beberapa lobang menganga di beberapa titik yang menghambat arus lalulintas menuju rumah sakit.
Pemerintah Kabupaten Nagekeo kata Ansel Mere, berkomitmen agar akses menuju Rumah Sakit terbesar di Kabupaten Nagekeo tersebut bisa lancar, demi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Pengerjaan infrastruktur jalan tersebut tersebut juga untuk kelancaran kegiatan medis, salah satunya saat mengantar pasien yang sakit atau pasien yang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)” katanya.
Dihubungi terpisah, Alvin selaku Konsultan pengawas dari PT Indoteg Tiga Putera menyampaikan bahwa saat ini proses pengerjaan tengah berjalan.
Sedari awal, pihaknya selalu mengawasi tahapan proses pengerjaan sejak awal mulai dari pelebaran, pendropingan material urugan. “Sampai saat ini progres pengerjaan baru 5 persen” kata Alvin. (***)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.