Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Presiden Jokowi: Jadikan Batik Duta Budaya Indonesia

Avatar photo
IMG 20191002 WA0124

BOYOLALI, Flobamora-news.com –Hari Batik Nasional yang tiap tahunnya diperingati pada tanggal 2 Oktober mengingatkan masyarakat bahwa batik Indonesia merupakan warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi yang diakui oleh UNESCO. Maka, dalam peringatan Hari Batik Nasional ke-10 ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih bagi seluruh pihak yang terus mendedikasikan diri bagi pelestarian dan pengembangan batik di Indonesia.

IMG 20191002 WA0109

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Selamat Hari Batik Nasional tahun 2019 dan terima kasih bapak, ibu, dan semuanya yang telah menjaga dan menciptakan karya-karya adiluhung bagi bangsa, bagi negara, yang terus menggoreskan jati diri kita dan memberikan sumbangsih Indonesia kepada kebudayaan dunia,” ujar Presiden saat menghadiri puncak Peringatan Hari Batik Nasional 2019 di Puro Mangkunegaran, Kota Surakarta, pada Rabu, 2 Oktober 2019.

Baca Juga :  Presiden Jokowi: Gerakan Pramuka Tempat Bersemainya Calon Pemimpin Bangsa

Sejak ditetapkan sebagai warisan budaya dunia sepuluh tahun lalu, perkembangan batik beserta aktivitas para perajinnya terus berkembang pesat di Indonesia. Batik juga semakin banyak digunakan oleh masyarakat dan tampil dalam berbagai panggung fesyen kelas dunia serta memberikan kemanfaatan bagi masyarakat banyak.

“Melalui peringatan Hari Batik Nasional kali ini, kita meneguhkan kembali komitmen terhadap batik Indonesia, komitmen kita untuk membentuk generasi muda Indonesia yang sigap melestarikan batik,” kata Presiden.

IMG 20191002 WA0111

Presiden mengatakan bahwa dibutuhkan kerja keras seluruh pihak untuk melestarikan batik. Menurutnya, sudah menjadi tugas bersama untuk mengupayakan pelestarian batik dengan salah satunya memperkenalkan warisan budaya asli Indonesia tersebut kepada generasi-generasi muda. Tak hanya itu, batik juga harus terus diperkenalkan kepada masyarakat internasional dalam tiap-tiap kesempatan.