Demikian pula soal nilai investasi, menurut Menperin, masih dibicarakan karena tergantung scenario yang akan dilakukan perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu.
“Presiden menanggapi secara positif terkait industri otomotif karena ini salah satu yang menjadi andalan untuk ekspor Indonesia ke depan,” sambung Ailangga saat ditanya mengenai respon Presiden Jokowi atas rencana Hyundai itu.
Menperin menjelaskan, Hyundai menargetkan 40 persen dari produksi mereka di Indonesia nantinya akan diekspor. Sedangkan sisanya 60 persen untuk pasar domestik. Namun ekspor kemana, mengaku belum disampaikan karena masih dalam studi.
Sementara terkait pemberian insentif fiskal, Menperin Airlangga Hartarto mengemukakan, sedang dibicarakan. Namun Menperin mengingatkan, terkait dengan skema impor itu, Indonesia sudah punya perjanjian perdagangan dengan Korea, Asean-Korea, dan Asean-China, kemudian dengan India juga sedang dalam penjajakan.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu adalah Menperin Airlangga Hartarto, Sekretariat Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.