Hal tersebut dikarenakan jadwal kebaktian paling pagi berlangsung pada pukul 08.00 WIB. Meski begitu, pengurus gereja akan menunda pelaksanaan kebaktian seandainya pukul 08.00 WIB sealat Idul Adha masih belum selesai.
“Tapi kalau selesainya jam 8, mereka (jemaat) tetap akan hadir. Mereka akan lewat pintu belakang. Mereka akan ada di dalam gereja sampai Idul Adha selesai,” kata Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Malang, Pendeta Richard Agung Sutjahjono.
Sebenarnya, secara jarak, gereja GPIB Immanuel lebih dekat dari Masjid Agung Jami Kota Malang. Berjarak sekitar 50 meter, kedua tempat ibadah itu kerap disimbolkan sebagai kerukunan umat beragama di Kota Malang.
Nanti, pengurus GPIB Immanuel akan ikut menjaga pelaksaan shalat Idul Adha itu. Menurut Richard, kondisi seperti sudah biasa dan sudah terjalin selama bertahun-tahun.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.