Selain NU, sebut Zainal, Pemuda Ansor sebagai organisasi sayap otonom NU juga dilibatkan dalam kegiatan jalan salib kali ini. “Indonesia ini adalah sebuah negara besar yang terdiri dari berbagai suku, agama dan golongan. Tetapi, ideologi kita adalah Pancasila. Pancasila yang mengikat kita. Sehingga, semua perbedaan itu bukan untuk memecah-belah kita tetapi menjadi kekuatan untuk kita tetap bersatu dan berdaulat dengan tetap mempertahankan Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI”, tandas Zainal.
Ketua Pemuda Ansor Kabupaten Malaka Yulianto mengatakan, keterlibatan Pemuda Ansor bersama-sama dengan NU merupakan komitmen organisasi untuk tetap menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
“Kita tidak menginginkan terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan bersama”, kata Yulianto.
Jalan Salib Hidup ini diprakarsai Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santa Maria Fatima Betun dan dipimpin Deken Malaka Romo Edmundus Sako, Pr yang juga adalah Pastor Paroki Santa Maria Fatima Betun.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.