Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Menanti Efek Berganda dari Blok Masela

Avatar photo
IMG 20190716 WA0102

Kedua, proyek ini berlokasi di Indonesia bagian timur yang jika ditinjau dari segi infrastruktur masih belum sebaik Indonesia bagian barat. Hal ini membuka peluang investasi di wilayah-wilayah lain yang masih belum dieksplorasi.

Ketiga, proyek ini dilakukan di laut dalam. Blok Masela sendiri, dengan luas area saat ini lebih kurang 4.291,35 kilometer persegi, terletak di Laut Arafura, sekitar 800 km sebelah timur Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan kedalaman laut 300–1.000 meter.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Keempat, proyek ini akan meningkatkan pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia. Dwi menuturkan, nantinya pengelolaan Blok Masela akan dilakukan di lepas pantai _(off-shore)_ dan di darat _(on-shore)_.

Baca Juga :  Demi Sebuah Keamanan di Perbatasan RI-RDTL, LPMTI Gelar Seminar Sehari

Dari sumur-sumur di lepas pantai, akan ada pipa-pipa menuju _floating processing unit_ untuk memisahkan antara minyak dan gas. Kemudian gas akan disalurkan dengan pipa hingga sampai ke darat, memanjang 180-200 kilometer.

IMG 20190716 WA0099“Kalau dulu di _floating_, tidak bisa kita punya gas pipa. Tapi karena di _on-shore_, bisa meningkatkan gas yang kita salurkan maka ada gas pipanya. Untuk apa gas pipanya? Nanti untuk pabrik petrokimia,” jelasnya.

Di samping nilai investasi sebesar Rp288 triliun, Dwi memperkirakan nanti akan ada investasi di bidang petrokimia yang nilainya berkisar USD1,5-2 miliar. Dalam pengembangan proyek ini sendiri, Inpex diperkirakan akan menghasilkan gas sebanyak 9,5 juta ton per tahun dalam bentuk _liquefied natural gas_ (LNG) dan 150 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) untuk gas pipa.

Baca Juga :  Jasa Raharja NTT Serahkan Santunan Kepada 20 Orang Ahli Waris Korban Penumpang Kapal Express Cantika 77

“Tadi disampaikan bahwa _revenue_ yang bisa di-_collect_ sampai 2055 adalah sekitar USD137 miliar. Jadi ini cukup besar dampaknya terhadap perekonomian nasional secara besar,” lanjut Dwi.