“Disinilah gagasan itu disampaikan Pak Theo Widodo dan teman-temannya kepada saya dan menghibahkan tanah guna pembangunan monumen FRP, terwujud. Terima kasih kepada Pak Theo dan keluarga yang dengan ikhlas mau menyumbangkan tanah 5.000 meterpersegi,” ucap Frans Lebu Raya.
Gubernur, mengajak semua pihak untuk memberikan apresiasi kepada Theo Widodo dan keluarga. Dan mudah-mudahan di jaman ini, lanjut Lebu Raya, keikhlasan Theo Widodo, dapat menjadi contoh kepada yang lain untuk menyumbangkan lahan bagi kepentingan idealisme, masyarakat dan bangsa.
“Ini sebuah contoh bahwa masih ada orang yang mau berkorban demi kepentingan sebuah idealisme,” jelas Gubernur NTT 2 Periode ini.
Wakil Ketua Forum Pembauran Kebangsaan NTT, Theo Widodo, menyatakan melalui peristiwa ini yang paling berbahagia adalah saya bersama keluarga. Sebab, tanah seluas 5.000 m2 dipersembahkan bagi bangsa dan negara.
Theo, menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD, Anwar Pua Geno beserta anggota dewan yang dengan gigih memperjuangkan alokasi anggaran guna pembangunan monumen kebanggaan NTT. Terima kasih juga dari Theo Widodo kepada Arsitek Yosep Lim dan Melky, telah mendesain monumen FRP.
“Saya membayangkan apa yang saya berikan ini tidak berarti jika dibandingkan dengan para pejuang atau pahlawan kemerdekaan yang mengorbankan harta benda, jiwa dan raga untuk negeri Indonesia. Bersyukurlah saya dan keluarga hanya bisa menyumbang sebidang tanah ini,” ungkapnya. (*/humas-dure)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.