Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Percepatan Penanganan Darurat Banjir Karawang BNPB Serahkan Dana Siap Pakai

Avatar photo
Reporter : Lia Editor: Redaksi
IMG 20240107 WA0020

“Sehingga ke depan kami hanya tinggal memberikan penguatan saja dari apa yang dibutuhkan khususnya dalam penanganan darurat serta bisa membantu para pengungsi yang terdampak banjir ini bersama TNI-Polri,” ujar Fajar.

*Banjir Masih Merendam*

Advertisement
@media (min-width: 350px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } @media (min-width: 500px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } } @media (min-width: 800px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } } (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!

Hingga saat ini, banjir sendiri masih merendam 4 kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Akibatnya, sebanyak 2.298 jiwa dari 778 kepala keluarga terdampak karena permukimannya terendam banjir yang disebabkan oleh meluapnya air dari aliran sungai Cibeet.

Baca Juga :  Tersandung Kasus Korupsi Rumah dan Mobil Darmili Disita Kejati Aceh

Dihimpun dari laporan Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selain merendam pemukiman warga, banjir tersebut juga merendam 7 unit fasilitas ibadah dan 3 unit fasilitas pendidikan dengan ketinggian muka air mulai dari 30 cm hingga 130 cm.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Fery menerangkan, banjir yang terjadi di Kabupaten Karawang diawali karena hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak 1 Januari 2024, baik di Karawang maupun di wilayah hulu seperti Bandung dan Purwakarta serta Cianjur dan Bogor. Hal tersebut kemudian menyebabkan meluapnya air di aliran sungai Cibeet, Citarum, dan Cidawolong hingga merendam permukiman warga di 5 desa dari 4 kecamatan.

Disclaimer:
Artikel Ini Merupakan Kerja Sama Flobamora-News.Com Dengan BNPB . Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab BNPB .