Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Potret Sekolah Terpencil di Nagekeo, Minim Prasarana Hingga Guru Tak Dapat Tunjangan

Avatar photo
IMG 20241103 WA0047
Siswa-siswi SDN Keliwatuwea, Photo dok: FlobamoraNews.com

Nagekeo, FlobamoraNews.com–Hamparan lekukan lekukan perbukitan Keliwatuwea menjulang tinggi menjadi lanskap mengagumkan di depan Sekolah Dasar Negeri Keliwatuwea, Desa Keli, Kecamatan Keotengah, Kabupaten Nagekeo, NTT. Sekolah yang berada di Dusun terpencil Keliwatuwea ini menawarkan pemandangan yang memanjakan mata dengan latar belakang laut sawu.

Sesaat ketika sang surya mulai memunculkan sinarnya dan burung-burung pipit, zebra finch serta emprit haji mulai bangun dari sarangnya sambil berkicau merdu. Kicauannya seakan memanggil anak-anak SDN Keliwatuwea dengan langkah pelan namun pasti menapaki jalan setapak desa menuju sekolah tempat belajar dan bermain mereka yang berada di puncak bukit tidak jauh dari kampung.

Advertisement
@media (min-width: 350px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } @media (min-width: 500px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } } @media (min-width: 800px) { .infeed { height: 600px; width:300px; } } (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!
IMG 20241103 WA0045
Siswa-siswi SDN Keliwatuwea saat menuju sekolah, Photo dok: FlobamoraNews

Senyum ceria terpancar dari wajah beberapa anak-anak kala berpapasan dengan FlobamoraNews sambil mengucapkan salam “selamat pagi Om”. Medan terjal dengan akses jalan rumit menuju sekolah sama sekali bukan penghalang bagi generasi penerus bangsa ini untuk terus belajar menapaki masa depan.

Baca Juga :  Kodim 1604/Kupang Bantu Warga Korban Puting Beliung

Dengan wajah penuh semangat berpacu dengan waktu untuk bisa sampai di sekolah tepat waktu. Beberapa anak-anak pun kemudian masuk ke ruang kelas sementara yang lainya ke rumah dinas guru. Ada pula berkumpul di ruang guru karena keterbatasan ruang kelas. “Kami masuk dulu, hari ini ada ujian” ungkap salah satu siswa usai berbincang-bincang dengan FlobamoraNews sepanjang jalan.

Kekurangan Fasilitas

Berpakaian dinas lengkap, Carles Sina pagi itu sibuk mencari dua orang anak muda minta bantuan memikul genset dari kampung ke sekolah. Carles adalah salah salah satu guru yang sudah lama mengabdi di SDN Keliwatuwea bersama dengan empat orang guru lainnya.

Baca Juga :  Ini Nama-Nama Pejabat Eselon II yang dilantik Wakil Bupati Belu

Hari itu, Selasa 27 Oktober 2024 siswa-siswi SDN Keliwatuwea melaksanakan menjalani Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi atau ANBK. Jarak dari Kampung ke sekolah kurang lebih 1 kilometer dengan Medan tanjakan berliku. Berkat bantuan warga, Genset sebagai pembangkit listrik dibawa menuju Sekolah untuk keperluan Ujian siswa.

“Ini kami pakai pinjam masyarakat punya, mau bagaimana tidak ada listrik” ujar Charles.

Carles yang sudah 1 tahun lebih mengabdi sebagai guru di sana mengaku senang meski harus tinggal di pelosok. Menurutnya, siswa di sekolah itu memiliki minat belajar yang tinggi. Akan tetapi, minat belajar siswa-siswi SDN Keliwatuwea tidak ditunjang dengan fasilitas belajar yang memadai. Meski total keseluruhan ada 19 siswa di SDN Keliwatuwea yang duduk di kelas 1, 2, 4 dan kelas 5, namun hanya terdapat satu ruang kelas.

Baca Juga :  Paulus Seran Tahu Balon Wabup Dipastikan Akan Mendaftar Ke  PDIP 

“Kami di sini memang masih kekurangan ruang kelas, ruang kelas yang ada hanya 1 saja, sedangkan yang lain di rumah guru, kelas 5 yang lain di ruang guru kelas 4 di ruang perpustakaan itu pun gandeng kantor, perpustakaan dan tata usaha” ungkap Charles Sina salah satu staf guru SDN Keliwatuwea.

Urusan pendidikan memang sangat tertinggal di daerah terpencil ini. Keliwatuwea masuk dalam kategori daerah yang tergolong dalam daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Tertinggal dalam artian memiliki kualitas pembangunan yang rendah, di mana masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain baik dalam skala nasional maupun dari sisi geografisnya yang berada di daerah terdepan dan terluar wilayah Indonesia. Selain fasilitas ruang kelas, SDN Keliwatuwea juga belum memiliki ruang guru dan perpustakaan serta fasilitas penunjang lainya seperti listrik dan juga  internet yang baik.