Dari jumlah tersebut Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa menjadi penyumbang terbesar pasien DBD dengan total 18 orang.
Menanggapi persoalan ini, Lurah Danga Yohanes Lado mengatakan sejauh ini pihaknya sudah melakukan gerakan kebersihan lingkungan baik di rumah-rumah penduduk maupun fasilitas umum seperti sekolah. “Kita fokus langsung di lokasi yang menjadi pusat demam berdarah yakni di RT 37” ungkap Hans Lado.
Dalam melaksanakan kegiatan ini Pemerintah Kelurahan Danga menggandeng masyarakat, sekolah, Puskesmas Kita Pemerintah Kecamatan, hingga TNI-POLRI. Selain itu pihaknya juga gencar melaksanakan sosialisasi dan pembagian bubuk Abate kepada masyarakat dan sekolah.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.